IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Tapango, merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) yang memiliki banyak potensi alam untuk dikembangkan. Mulai dari sektor perkebunan hingga pariwisata.

Untuk mengembangkan potensi itu dibutuhkan sosok pemimpin yang punya pengalaman dalam mengelola pemerintahan.

Dari empat kandidat yang maju, dinilai hanya pasangan Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati (BESTI) yang dianggap memenuhi syarat itu.

Hal itu diungkap Abdullah, warga asal Tapango. Menurut Abdullah program yang dicanangkan BESTI sangat relevan dengan keinginan masyarakat Tapango.

Program BESTI adalah pengembangan wisata dan infrastruktur sebagaimana digaungkan dalam tagline ‘Membangun Desa Menata Kota’.

“Sebenarnya di wilayah kecamatan Tapango ini sendiri banyak yang sangat perlu kita perhatikan seperti keadaan sosial, ekonomi,dan lainnya,” kata Abdullah.

Khusus di sektor wisata, Tapango memiliki segudang potensi alam yang bisa dikembangkan lagi ke depan untuk menarik wisatawan baik lokal maupun nasional.

“Ada wilayah wilayah di kecamatan Tapango yang berpotensi untuk dikembangkan seperti contohnya di Desa Kurra Wisata Air Terjun, ataupun di Desa Palatta Wisata Hutan pinus itu bisa diperhatikan oleh pemerintah daerah dan bisa di kembangkan ke depannya,” katanya.

Dari pengalaman dan program yang dimiliki Paslon BESTI, Abdullah mewakafkan dirinya untuk bergabung menjadi relawan untuk menggalang suara sebanyak-banyaknya.

Abdullah yang diberikan kepercayaan sebagai koordinator kecamatan telah membentuk struktur pemenangan mulai dari tim koordinasi desa dan koordinasi dusun.

“Kalau korcam ada 3 orang, Kordes 14 orang,” ujarnya.

Lewat struktur yang dibentuk, Abdullah optimistis bisa menggaet pemilih dan meraup suara di Kecamatan Tapango untuk memenangkan BESTI di Pilkada Polman mendatang.

“Tentunya target kita itu menangkan BESTI di Kecamatan Tapango dan harapan kami ke depannya Pak Bebas menjadi bupati bisa menjadikan Polman lebih baik lagi dan mendorong perekonomian masyarakat lebih baik lagi,” pungkasnya. (*)