IDENTITAS.CO.ID, Makassar – Badan Musyawarah Jamiah (BMJ) SMA Islam Athirah 1 mengadakan pengajian bulanan pada Rabu (21/8/2024) di Mini Teater Lt.2. Acara ini dihadiri oleh Novita Munassar, S.Kom selaku ketua BMJ, Kepala Sekolah SMA, Tawakkal Kahar, S.Pd., M.Pd., Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Kegamaan, Yusran, S.Pd.,M.Pd., serta seluruh civitas akademika, mulai dari guru hingga orang tua peserta didik.
Pengajian kali ini menghadirkan Ustadz Salahuddin Rahman Al Ayyubi, yang memberikan tausiyah yang sangat menginspirasi. Dalam ceramahnya, Ustadz menekankan agar para guru dan orang tua mendorong serta mendukung para siswa untuk menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki akhlak mulia.
“Anak itu harus didukung oleh orang tua”, kata Ustadz Salahuddin menegaskan.
Selain itu, Ustadz Salahuddin juga menyampaikan kajian yang memperdalam pemahaman tentang peran guru dan orang tua dalam mendidik anak-anak. Menurutnya, pembentukan karakter anak perempuan dan laki-laki itu berbeda dan peran orang tua di dalamnya sangatlah penting.
“Anak perempuan dan laki-laki berbeda cara mendidiknya. Perempuan tidak boleh selalu diminta untuk memilih, sementara laki-laki itu harus selalu diajarkan untuk memilih karena dia adalah calon pemimpin,” ujar Ustadz menjelaskan.
Sejalan dengan hal tersebut, Tawakkal Kahar, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan bahwa dalam upaya mewujudkan visi sekolah, SMA Islam Athirah 1 harus terus berupaya melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk orang tua siswa. Dalam hal ini, sebagai pimpinan beliau sangat menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga.
“Sebagai pemimpin, saya sangat mendukung segala kegiatan yang melibatkan orang tua. Kegiatan ini tidak hanya memberikan ruang bagi orang tua untuk lebih dekat dengan sekolah, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk berperan aktif dalam mendukung program-program pengembangan siswa,” ungkap Tawakkal Kahar.
Tidak hanya itu, Tawakkal Kahar juga menjelaskan bahwa pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Menurutnya, kolaborasi antara sekolah dan orang tua merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai visi pendidikan yang lebih baik.
“Ada tiga pilar utama dalam pendidikan, yaitu orang tua, sekolah, dan masyarakat. Jika ketiga pilar ini bekerja sama dengan baik, maka cita-cita sekolah pasti akan tercapai,” tegasnya.
Tawakkal Kahar berharap dengan kegiatan ini, dukungan orang tua terhadap program-program pengembangan di sekolah tersosialisasikan dan tersuppor dengan baik sehingga ada usaha dan gerakan bersama untuk membentuk karakter anak yang lebih baik.
Lebih lanjut, Novita Munassar juga mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Beliau berharap dengan adanya kajian bulanan dapat menjadi penguatan untuk orang tua bahwa dalam membentuk karakter seorang anak itu perlu kolaborasi, dan untuk membuat anak berkarakter baik, haruslah melihat contoh yang baik pula.