Komandan Satgas TMMD Ke 121 Kodim 1402/Polman Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan, mengatakan, pihaknya memilih Desa Riso sebagai lokasi TMMD lantaran wilayah tersebut sering terkena dampak akibat meluapnya aliran sungai.

“Kami memilih Desa Risau ini sudah dengan proses di mana Desa ini merupakan Desa yang rawan bencana, itu salah satu kategori atau kriteria yang harus kami penuhi dalam aspek memilih Desa. Kemudian setiap tahun kita tahu bersama Desa Riso ini sungainya sering banjir bandang sudah hampir 2 tahun tidak tersentuh, dari tahun 2021 kemudian baru kita mengajak pemerintah daerah untuk menyelesaikan masalah banjir bandang di sungai Riso, itu alasan kami memilih Desa Riso,” kata Letkol Czi Sabar, saat ditemui dilokasi, Rabu (23/7/2024).

Menurutnya, total personil yang terlibat dalam program TMMD ini sekitar 150 orang terdiri dari TNI, Polri dan Satpol-PP.

“Kita mengajak dari jajaran satuan Kodam, Korem dan kepolisian namun perlu dicatat personil yang terbatas hanya 150 orang tujuannya sebenarnya meningkatkan ke manunggala. Kata-kata manunggal tentara manunggal membangun Desa jadi kebersamaan yang diciptakan nilai kebersamaan dan kemanunggalan yang diciptakan antara TNI dan masyarakatnya kami harapkan kami bisa berhasil mengajak betul masyarakat manunggal dengan TNI,” jelasnya.

Sementara itu, PJ Sekda Polewali Mandar, I Nengah Tri Sumadana menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada TNI khususnya Kodim 1402/Polman atas terselenggaranya kegiatan TMMD di Desa Riso Kabupaten Polewali Mandar.

Kegiatan TMMD ini diakui PJ Sekda Polman akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Polewali mandar khususnya desa riso yang menjadi sasaran TMMD Ke 121 Tahun 2024.

“Kita sangat merasa bersyukur atas program TNI manunggal masuk desa ini sangat memberikan kontribusi besar untuk berbagai macam kebutuhan pemerintah terhadap pembangunan utamanya kondisi ekonomi kesehatan dan pendidikan yang ada di masyarakat kita karena memang TNI dari sisi agenda kegiatannya mencakup berbagai macam sektor dan mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa terus berkelanjutan dilaksanakan di daerah kita Polewali mandar,” jelasnya.

Ia menjelaskan manfaat yang paling besar yang dirasakan yakni hubungan yang harmonis antara TNI pemerintah, polri, dengan forkopimda yang lain beserta masyarakat. karena kelebihan TNI manunggal ini kita melibatkan sebanyak mungkin stakeholder untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan di daerah kita,” ungkapnya.