Polman, Identitas.co.id – Kebakaran hebat terjadi di Desa Bonra,  Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Pada Minggu (21/7/2024) Siang.

Bencana kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk ini sempat membuat warga sekitar Panik dan berusaha menyelamatkan barang yang ada di dalam rumah.

Banyaknya benda yang mudah terbakar membuat api dengan cepat membesar dan merambat kesejumlah rumah dilokasi kebakaran yang kebanyakan terbuat dari material kayu hingga hangus rata dengan tanah.

Upaya ratusan warga untuk memadamkan api menggunakan alat seadanya tidak berhasil, api baru bisa dipadamkan setelah empat unit mobil pemadam kebakaran yang tiba dilokasi kejadia, hanya mampu mencegah api merambat lebih jauh kerumah rumah lain, cepatnya api menjalar membuat sebagian besar korban tidak bisa menyelamatkan harta bendanya, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini.

Menurut warga, api awalnya tiba tiba muncul dari bagian atap rumah milik aslam, yang di duga di picu adanya hubungan pendek arus listrik. Api kemudian membesar dengan cepat lantaran tertiup angin kencang dan menyambar bahan mudah terbakar di dalam rumah.

Butuh waktu sekitar satu jam bagi pemadam melakukan penyiraman hingga api benar – benar padam.

Hingga kini aparat kepolisian resort polewali mandar masih melakukan penyidikan guna memastikan penyebab pasti kebakaran. sementara sejumlah kepala keluarga yang rumahnya terbakar atapun terdampak terpaksa mengungsi dan tinggal sementara dirumah kerabat terdekat.

Salah seorang warga, Bahar mengatakan, api pertama kali terlihat dari belakang rumah salah seorang warga, banyaknya bahan yang mudah terbakar membuat api cepat membesar dan kemudian menjalar ke rumah lainnya.

“Api dari belakang kemudian merambat ke depan, saya telfon pemadam ternyata sudah dalam perjalanan, kayu yang ada dibawah rumah juga kering sehingga api cepat membesar,” kata Bahar saat ditemui di lokasi, Minggu (21/7/2024).

Menurutnya, kebakaran hebat ini menghanguskan 5 unit rumah warga, pemilik rumah hanya bisa pasrah melihat rumah dan barang berharganya dilahap sijago merah.

“Tidak ada barang berharga yang bisa diselamatkan, hanya beberapa pakaian dan perabotan rumah tangga yang berhasil kami keluarga dari dalam rumah, tidak ada korban jiwa maupun luka,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pada saat kebakaran pemilik rumah berada dilokasi, hanya ibu-ibu yang berada di rumah sementara kepala keluarga semuanya pergi bekerja.

“Rumah yang terbakar ini rata rata kepala keluarganya pergi bekerja, hanya ibu ibu saja yang berada di rumah. Kerugian ditaksir mencapai Ratusan juta,” jelasnya.