Polman, Identitas.co.id – Hari pertama masuk sekolah di SD Negeri 060 Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, tidak langsung diisi dengan proses belajar dan mengajar, para murid baru ini diberi materi Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS).
Didampingi oleh orang tuanya, para siswa baru ini cukup antusias menghadapi hari pertama masuk sekolah. Aura semangat dan gembira terpancar dari wajah para siswa-siswi baru ini.
Para murid baru ini nampak menggunakan seragam merah putih serta para murid memegang bendera mini.
Orang tua siswa nampak menenteng tas para murid, ikut mendampinginya saat diarahkan baris berbaris. Ratusan murid ini langsung mengikuti baris berbaris meski nampak belum rapih dan teratur baik.
Pihak sekolah dan para wali kelas ikut berbaris, mengamati murid barunya di hari pertama.
Ada sekitar 112 orang siswa baru yang terdaftar di sekolah ini, dimana ratusan siswa ini di bagi menjadi 4 kelas, satu kelas di isi sebanyak 28 Siswa.

Untuk mempererat kedekatan sesama siswa baru di SDN 060 Pekkabata ini, pihak sekolah mengadakan makan bersama yang dibawa para siswa dari rumah, para murid baru ini makan bersama dihalaman sekolah sembari berkenalan satu sama lain.
Masa pengenalan lingkungan sekolah akan berlangsung selama 2 pekan, dimana hari pertama dan hari kedua para orang tua diwajibkan datang kesekolah untuk mendampingi anaknya agar anak merasa nyaman berada dilingkungan sekolah.
Kepala sekolah SDN 060 Pekkabata, Sitti Nurwana, mengatakan, hari pertama masuk sekolah murid baru diberi materi Masa pengenalan lingkungan sekolah siswa siswi diberi pemahaman seperti apa lingkungan sekolah, Budaya disekolah dan kultur yang ada disekolah.
“Hari pertama ini kita buat kegiatan yang kreatif dan interaktif dimana para siswa-siswi ini bisa berkenalan berkolaborasi dengan cara yang menyenangkan,” kata Sitti, Senin (15/7/2024).
Menurutnya, dalam MPLS ini pihaknya sebisa mungkin untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada murid baru sehingga mereka bisa terbiasa di hari berikutnya.
“Disinilah peran guru bagai mana supaya anak anak itu bisa termotivasi untuk datang kesekolah, anak anak bisa nyaman disekolah, sehingga selanjutnya anak tersebut tidak lagi didampingi oleh orang tua,” ujarnya.
Sementara itu, Orang Tua Siswa, Asriawan, mengatakan, ia sengaja tidak masuk kantor demi mengantar anaknya ke sekolah lantaran masih khawatir melepas sendiri anaknya ke sekolah.
“Tadi saya sudah izin sama pimpinan untuk tidak masuk kantor karena mengantar anak dihari pertama sekolah, tapi sebentar bisa masuk kantor jika urusan ini sudah selesai,” ujarnya.
Ia mengaku harus mengajar anaknya untuk bangun lebih pagi setelah masuk sekolah, meski demikian anak tersebut sangat antusias datang kesekolah di hari pertama.
“Tadi pagi dia sangat antusias pergi sekolah, didalam kelas saya liat tadi senang senang sama teman barunya,” ujarnya.