Mamuju, Identitas.co.id – Lagi dan lagi, pemandangan memilukan seperti ini harus terulang kembali, di Sulawesi Barat, kali ini menimpa Seorang warga bernama Tendeng (59) warga di Desa Salumakki, Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju.

Warga tersebut terpaksa ditandu sejauh 28 Kilometer (Km) ke Puskesmas untuk berobat lantaran mengalami luka bakar setelah terkena ledakan tabung gas di Desanya.

Tendeng ditandu oleh puluhan warga secara bergantian ke puskesmas lantaran kondisi akses jalan yang rusak parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat bahkan roda dua sekalipun masih sulit melewati jalan tersebut.

Warga yang sakit ini ditandu menggunakan kursi yang diikat dengan dua batang bambu untuk mempermudah proses evakuasi.

Warga tersebut ditandu sejauh 28 Kilometer dari Desa Salumakki menuju puskesmas dengam melewati hutan dengan kondisi jalan terjal dan licin, bahkan mereka juga melewati sungai untuk bisa tiba di tujuan.

Kondisi sepergi ini sudah sering dialami oleh warga, warga yang sakit ataupun hendak melahirkan mereka pasti menandu warga ke Puskesmas karena akses jalan yang sudah puluhan tahun tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Padahal jalan tersebut merupakan jalan provinsi yang dibuka sejak puluhan tahun lalu dan sebagian adalah jalan kabupaten.

Kepala Desa Salumakki Sopater, mengatakan, warga yang ditandu ke Puskesma merupakan korban ledakan tabung gas, sehingga membutuhkan penangan medis secepatnya.

“Iya warga saya habis terkena ledakan tabung gas pekan lalu, baru kemarin digotong warga sejauh 28 Km ke puskesmas karena sudah parah luka bakarnya,” Kata Sopater, Minggu (14/7/2024).

Menurutnya, warga sudah biasa menandu warga ketika ada yang sakit karena akses jalan yang sudah puluhan tahun tidak pernah diperbaiki, Padahal jalan tersebut merupakan jalan provinsi dan kabupaten yang dibuka sejak puluhan tahun silam.

“Ini sudah kebiasaan kami menggotong warga ke rumah sakit ketika ada yang sakit, karena jalan provinsi dan kabupaten ini tidak pernah mendapat pemeliharaan atau perbaikan,” katanya.

Ia berharap kepada pemerintah daerah khususnya pemerintah pusat agar bisa lebih memperhatikan kondisi jalan yang ada diwilayah tersebut dimana kondisi jalan sudah bertahun-tahun tidak dapat dilalui kendaraan dan hingga kini belum ada pengerjaan jalan.

“Kami berharap pemerintah daerah Sulbar turun tangan memperbaiki jalan kami di Desa Salumakki ini, karena tumbuh berlembangnya sebuah Desa itu karena adanya infrastruktur yang memadai, salah satunya jalan bagus dan bisa dilalui kendaraan,” harapnya.