POLMAN, IDENTITAS.CO.ID – Seorang warga di Desa Besoanging, Kecamatan Tubbi Taramanu, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, terpaksa harus ditandu ke fasilitas kesehatan lantaran kondisi jalan rusak parah tidak dapat dilalui kendaraan.
Warga bernama Ahmad Mindi (45) ini mengalami struk sehingga harus mendapatkan penanganan medis, Mindi di tandu secara gotong royong oleh puluhan warga menggunakan bambu dan sarung. 2 batang bambu itu di masukkan kedalam sarung kemudian di ikat untuk menyangga bambu yang digunakan mengangkat.
Puluhan warga ini harus berjuang keras menandu warga yang sakit dengan melewati jalan menanjak dan licin selama 5 jam, dengan jarak tempuh sekitar 7 Kilometer, Mindi juga di naungi payung untuk melindunginya dari sinar matahari.
Tidak hanya melewati jalan yang terjal, para warga ini juga harus menyebrangi dua sungai lantaran jembatan di wilayah tersebut tidak ada, mereka menyebrang sungai melewati arus deras untuk bisa tiba di lokasi penjemputan mobil.
Sesekali mereka harus berhenti beristirahat di tengah hutan dengan mengandalkan perbekalan seadanya, kemudian kembali melanjutkan perjalanan.
Mirisnya lagi, keluarga terpaksa menyewa kendaraan sebesar 1 juta rupiah untuk membawa Mindi ke Rumah Sakit, karena ambulance tidak dapat tiba dilokasi dengan tepat waktu.