Polman, Identitas.co.id – Hujan deras yang terjadi di Wilayah Kecamatan Tubbi Taramanu dan sekitarnya, pada tanggal 12 Juni 2024 lalu mengakibatkan longsor dibeberapa Ruas Jalan Penghubung Desa Dan Dusun yang terdapat di Desa Besoangin Utara, Kecamatan Tutar sehingga tidak dapat dilalui kendaraan.
Adapun lokasi pertama adalah tiga titik di jalan penghubung Desa Pririangan Tapiko menuju Desa Besoangin yang tertimbun material longsor dengan panjang kurang lebih 40 meter. Lokasi kedua adalah satu titik jalan penghubung Desa Besoangin Utara menuju Desa Ratte yang tertimbun longsor sepanjang 20 meter. Kemudian yang terakhir ada tiga titik di dalam wilayah Desa Besoangin Utara dengan panjang tutupan material longsor kurang lebih hingga 50 meter.
Lokasi kejadian tersebut terbagi di tujuh titik yang merupakan jalan penghubung antar desa sehingga menyebabkan 970 KK sempat terisolir.
Kepala Dinas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aksan Amirullah, menyebut akses jalan menuju tiga Desa di Kecamatan Tutar yang sempat terisolasi akibat tanah longsor saat ini sudah bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Sudah bisa dilalui kendaraan, yang jelas tidak ada hujan deras kendaraan sudah bisa tembus ke Desa tersebut,” kata Amirullah saat di konvirmasi melalui Pesan Whatsapp, Jumat (21/6/2024).
Menurutnya, pemerintah telah berupaya untuk membuka akses jalan sehingga warga bisa kembali beraktifitas dengan normal.
“Sudah terbuka akses jalan cuman masih sulit di lalui, sementara dinas PUPR akan bergerak untuk pengerasan jalan,” ungkapnya.
Akses Jalan menuju ke lokasi, mulai dari desa Piriang Tapiko sampai ke Desa Besoangin Utara dan desa Ratte kondisi Rusak Berat dan dan dibeberapa titik tdk dapat dilalui Kendaraan.
Sehingga Alat berat Excavator yang akan dikerahkan ke lokasi titik longsor untuk membersihkan sisa matrial tanah lonsor terhambat. Melakukan Cutting pada tebing disepanjang jln penghubung Desa yg mengancam para pengguna jalan.