IDENTITAS.CO.ID, MAKASSAR – Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi terus berupaya meningkatkan kapasitas kader Posyandu dalam penurunan stunting.
Hal itu terlihat dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat bertajuk “Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu dalam Penentuan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Paccerakkang”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2024 di Posyandu Bougenville VIII, BTP Blok AC, dan diikuti 23 orang kader Posyandu.
Kegiatan Pengmas ini diisi berbagai materi pelatihan, seperti pengenalan alat antropometri, teknik pengukuran tinggi badan dan panjang badan, cara membaca hasil pengukuran antropometri, penentuan perhitungan umur hingga penentuan balita stunting. Para kader Posyandu juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan materi yang telah diajarkan.
Dr. Nadimin, SKM, M.Kes, selaku penanggung jawab kegiatan ini, menyampaikan apresiasinya terhadap antusiasme para kader.
“Kami sangat bangga dengan semangat dan dedikasi para kader Posyandu dalam mengikuti pelatihan ini. Dengan keterampilan yang ditingkatkan, kami berharap mereka dapat lebih efektif dalam mendeteksi dan menangani kasus stunting di wilayah mereka,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kader-kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Paccerakkang semakin terampil dan kompeten dalam menjalankan tugas mereka, sehingga dapat berkontribusi dalam penurunan angka stunting di Kota Makassar.
Sementara anggota tim pengabdian masyarakat, Chaerunnimah, SKM, M.Kes, juga menambahkan “Kader Posyandu adalah ujung tombak dalam upaya pencegahan stunting. Dengan pelatihan ini, mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru tetapi juga keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di lapangan.”

Salah satu peserta, ibu Rahmatia, seorang kader Posyandu yang telah berpengalaman, mengungkapkan rasa syukurnya bisa ikut serta dalam kegiatan ini. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Sekarang kami lebih percaya diri dalam melakukan pengukuran dan menentukan status gizi balita. Kami siap menerapkan ilmu yang kami dapatkan untuk membantu masyarakat lebih baik,” paparnya.
Kegiatan ini juga merupakan langkah nyata dari Poltekkes Kemenkes Makassar Jurusan Gizi dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan prevalensi stunting. Diharapkan, kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkala untuk memastikan kader Posyandu selalu memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai dalam menangani stunting di masyarakat.