Polman, Identitas.co.id – Sejak diterjang longsor pada pekan lalu, Akses jalan menuju Desa Saludengen, Kecamatan Bambang, Kabupaten Mamasa Masih tertutup material longsor. Material longsor berupa tanah dan bebatuan itu membuat warga tidak dapat melintas di jalan tersebut.
Warga sekitar gotong royong memindahkan batu berukuran besar menggunakan alat seadanya seperti linggis dan mesin Pompa air. Untuk memudahkan batu besar berpindah warga menyiram tanah yang berada disekitar batu agar kondisi tanah menjadi labil.
Butuh waktu sekitar 9 jam lamanya warga berjibaku memindahkan batu berukuran raksasa tersebut dari badan jalan.
Aksi gotong royong ini dilakukan sebagai bentuk upaya warga untuk membuka akses jalan penghubung antar Desa Saluassing menuju Desa Saludengen dan Desa Rantetarima, Kecamatan Bambang.
Banyaknya titik longsor yang ada di wilayah tersebut membuat alat berat milik pemerintah belum tiba di Desa Saludengeng yang membuat warga terisolir salam berhari-hari.
Kepala Desa Saludengeng, Kilon mengatakan, kendaraan warga tidak dapat melintasi jalur tersebut, terpaksa warga harus rela berjalan kaki dari kota Mambi menuju Desa Saludengeng sejauh tujuh kilometer.
“Sudah 1 minggu yang lalu jalan ini tidak bisa dilalui, warga menuju Desa Ranetarima ke Selalu Dengeng terpaksa berjalan kaki sejauh 7 Kilometer, motor di simpan di Kecamatan Mamabi,” kata Kilon, (Selasa 28/5/2024).
Ia menjelaskan, aksi yang dilakukan oleh warga sebagai bentuk untuk mempercepat membuka akses jalan ke Desa Saludengeng sehingga warga bisa kembali beraktivitas secara normal.
“Upaya warga untuk memindahkan batu itu dengan cara disemprot dengan air, kita melakukan pembersihan material longsor sejak pukul 08.00 WITA hingga pukul 15.00 WITA,” jelasnya.
Karena batu berukuran besar belum bisa dipindahkan secara maksimal, warga sekitar membuat jalan alternatif sehingga warga bisa keluar masuk Desa untuk membeli kebutuhan sehari harinya.
“Untuk sementara warga akan membuat jalanan alternatif nantinya akan ditaruh di sebelah kiri, kemudian akan di timbun dengan tanah,” jelasnya.