POLMAN, IDENTITAS.CO.ID – Jelang keberangkatan ke tanah suci, ratusan koper calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mulai dikumpulkan di gedung gabungan Dinas, Kamis (16/5/2024).

Menariknya, ratusan koper jemaah haji ini tak hanya dilapisi sarung penutup koper maupun penanda kelompok, tetapi juga
memiliki tanda unik seperti Bola tenis, sendal jepit, botol plastik, boneka, jaring dan pita warna-warni.

Pemberian tanda unik itu dilakukan untuk mempermudah bagi calon jemaah haji saat mencari kopernya. Ratusan koper itu diantar oleh para keluarga jamaah dan dilakukan langsung pendataan oleh para petugas.

Sendal Jepit Disimpan Diatas Koper Jamaah Haji (Asyhar)

Ratusan koper jamaah ini merupakan koper dari kelompok terbang (kloter) 9 dengan jumlah calon jamaah haji sekitar 171 orang. Seluruh koper jamaah haji ini akan diberangkatkan terlebih dahulu sebelum Calon Jamaah Haji tiba di Asrama Haji.

Sementara untuk, pemeriksaan tas lebih lanjut akan dilakukan di asrama haji Makassar. Batas maksimal Koper Calon Jamaah calon haji hanya diperbolehkan membawa barang tidak lebih dari 32 Kg.

Salah seorang keluarga Calon Jamaah Haji, Nurdin, mengatakan, ia sengaja menyimpan boneka di atas koper istrinya, meskipun sudah ada tanda dari Kemenag Polman ia memberikan tanda boneka agar istrinya lebih mudah mengenali kopernya.

“Yang berangkat ke tanah suci adalah istri, saya hanya datang mengantar kopernya,  kopernya di tandai dengan boneka agar mudah dikenali, boneka ini adalah boneka anak saya jadi dia pasti tau kopernya kalau sudah liat bonekanya,” kata Nurdin, Kamis (16/5/2024).

Menurutnya, Boneka yang dijadikan tanda merupakan boneka kesayangan anaknya, sehingga setiap saat bisa melihat dan memeluk boneka anaknya saat istrinya rindu dengan keluarga.

“Itu boneka kesayangan anak saya, tadi istri saya bilang kalau tanda kopernya pakai boneka anaknya saja, supaya lebih mudah dikenali,” ujarnya.

Sementara itu, Kasi Haji, Kemenag Polman, Manju, mengatakan, pihaknya sengaja melakukan pengumpulan koper terlebih dahulu sebelum calon jamaah haji diberangkatkan ke Asrama Haji Makassar.

“Koper ini akan diberangkatkan ke Asrama haji sebentar sore, jumlahnya itu sekitar 171 Koper, kalau untuk calon jamaah haji besok baru berangkat,” ujarnya.

Ia menjelaskan, jika pemberian tanda pada koper jamaah haji tidak dilarang selama masih dalam batas wajar, hal itu dilakukan oleh jamaah haji agar lebih muda mengenali kopernya.

“Sudah ada tanda yang ditentukan setiap rombongan jamaah haji oleh pemerintah pusat, tetapi calon jamaah haji ini berkreasi lagi untuk bisa lebih mengenali kopernya,” jelasnya.

Diketahui, jumlah calon jamaah haji asal Polman tahun ini mencapai 527 orang, jumlah tersebut dibagi menjadi 3 Kloter, Kloter 9 diberangkatkan tanggal 17 Mei, Kloter 22 tanggal 26 Mei dan Kloter 24 tanggal 27 Mei. Ratusan calon jamaah haji ini diberangkatkan melalui Embarkasi Makassar.