MAMUJU, IDENTITAS.CO.ID – Kasus pembunuhan seorang pelajar bernama Fahri (18) di Desa Topore, Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) akhirnya terungkap.

Polisi berhasil mengkap pelaku HK (18) di Kecamatan Kalukku, yang tidak lain merupakan rekan korban sendiri.

Sebelumnya Korban ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan poros di Topore, Kecamatan Papalang.

Awalnya warga menduga jika korban merupakan korban kecelakaan lalulintas, namun saat di bawa ke Puskesmas, dikter menemukan ditubuh korban terdapar 11 luka tusukan.

Keluarga korban yang merasa kesal dengan pelaku mendatangi rumah korban dengan membawa parang, bahkan sejumlah warga merusak rumah pelaku dengan melempari rumah memggunakan kayu dan batu. Polisi yang datang dilokasi berjaga untuk menghindari adanya kejadian serupa.

Belakangan diketahui motif pelaku nekat menghabisi nyawa korban lantaran merasa kesal karena pelaku sering dibully oleh korban.

Saat ini pelaku telah diamankan di Polres Mamuju untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pelaku dijerat Pasal 340 Kitab Undang-undang Tindak Pidana Pembunuhan (KUHP) dengan ancaman penjara seumur hidup.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju Kompol Jamaluddin, mengatakan, korban dan pelaku sudah berteman lama dan mereka sekolah, motif pelaku menghabisi nyawa korban lantaran pelaku merasa kesal karena sering dibully oleh korban.

“Waktu memasang AC pelaku dikatai oleh korban sok jago dan sok pintar, sehingga pelaku merasa tersinggung dan nekat mengahabisi nyawa korban yang tak lain sahabatnya sendiri,” kata Jamaluddin.

Menurutnya, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara ditikam hingga beberapa kali, Kejadian penikaman itu terjadi di jalan poros Topore Papalang saat korban pergi membeli telur dan bertemu dengan pelaku di jalan dan saling menghampiri.

“Kami meminta visum di Rumah Sakit, terdapat beberapa luka tusukan di bagian punggung korban,”ungkapnya.

Diketahui,seorang pelajar asal Dusun Toansang,Desa Bonda,Kecamatan Papalang,Kabupaten Mamuju,Sulawesi Barat (Sulbar),ditemukan tewas di pinggir jalan di Desa Topore pada Kamis (9/5/2024) malam.

Remaja bernama Fahril (18) itu ditemukan tergeletak bersimbah darah disisi jalan bersama dengan sepeda motor miliknya jenis Yamaha Jupiter MX.

Korban ditemukan warga dan diduga terlibat kecelakaan. Namun pada saat korban di bawah ke puskesmas setenpat dokter menemukan di tubuh korban bekas tusukan pada bagian leher sebanyak 11 kali berdasarkan pemeriksaan dokter.