IDENTITAS.CO.ID, POMAN – Ratusan Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, melakukan konvoi keliling Kota setelah mendengar hasil kelulusan, Jumat (10/5/2024).
Para Pelajar ini melakukan konvoi menggunakan sepeda motor dengan knalpot racing tanpa menggunakan helm dan masih dengan pakaian seragam penuh coretan.
Konvoi keliling tersebut membuat pengguna jalan resah, pasalnya para pelajar tersebut Ugal – Ugalan di sepanjang Jalan Trans Sulawesi. Tidak sedikit pelajar juga mengambil jalan pengendara lainnya.
Setelah konvoi melewati jalan Trans Sulawesi, rombongan pelajar ini kemudian mengarah ke Pantai Bahari Polewali, mereka menutup jalan sembari menggeber geberkan motor di tengah jalan.
Pengendara yang akan melintas di jalan tersebut terpaksa harus berhenti untuk sementara waktu, sambil menunggu aksi para pelajar tersebut selesai.
Polisi yang menerima laporan tersebut tidak bisa berbuat banyak, jumlah pelajar yang ikut konvoi mencapai ratusan orang, sehingga menyulitkan polisi untuk menertibkan pelajar tersebut.
Aksi konvoi dengan geber-geber motor tersebut membuat warga di sekitar lokasi terganggu dengan suara bising dari motor para pelajar tersebut.
“Saya tadi berada dirumah, saya kaget dengar suara motor, makanya saya keluar dari rumah, suara bising, suara motornya keras sekali sampai kerumah bikin takut warga, karna kita kira ada kejadian,” kata salah seorang warga, Abdul Karim.
Menurutnya, konvoi pelajar seperti ini sudah sering terjadi, dimana pelajar yang baru saja lulus merayakan kelulusannya dengan cara konvoi keliling kota.
“Hampir tiap tahun seperti ini, sepertinya gabungan dari sejumlah sekolah karena jumlahnya sangat banyak,” ungkapnya.
Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak kepolisian, lantaran selain suara motor yang mengganggu, pelajar yang konvoi juga membahayakan dirinya dan pengendara lainnya.