Kepala Sekolah Dasar Negeri 17 Manding, Marwati, mengatakan, ia mengetahui jika ruangannya dibobol maling setelah menerima telfon dari guru lainnya.

“Pagi tadi saya ditelfon sama teman-teman guru jika sekolah di masuki maling, setelah saya tiba di sekolah slternyata ada beberapa barang yang hilang, seperti Laptop 4 unit, Tv, Mixer, Receiver CCTV dengan total kerugian sekitar Rp.50 juta dan sejumlah celengan anak anak juga digasak maling,” kata Marwati, saat ditemui di sekolah, Sabtu (4/5/2024).

Menurutnya, pelaku masuk keruangan guru melalui pintu, setelah itu pelaku merusak pintu ruangan kepala sekolah dengan obeng.

“Pelaku bawa obeng, obengnya bahkan tertinggal didalam ruangan, pintu ruangan saya itu pintu geser tetapi pelakunya dobrak sampai rusak,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pihak sekolah memiliki sejumlah CCTV yang terpasang di setiap sudut sekolah, namun pelaku juga membawa kabur hardis CCTV tersebut.

“Kita punya CCTV semu berfungsi,tapi pelaku juga bawa hardinya jadi kita tidak bisa liat saat pelaku beraksi. Peristiwa ini kita sudah laporkan ke Polisi,” jelasnya.

Untuk menghindari kejadian serupa barang elektronik seperti proyektor, speaker dan print yang masih ada diruang tersebut  kemudian di amankan di ruangan lainnya.

Diketahui, peristiwa pembobolan sekolah ini sudah sering terjadi di Kabupaten Polewali Mandar, bahkan kasus pencurian terakhir di sekolah hanya berselang dua hari.