IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Perbaikan Ruas jalan penghubung Kabupaten Polewali Mandar menuju Kabupaten Mamasa terus di percepat, perbaikan ini dilakukan untuk memberi kenyamanan kepada pengendara dan mencegah kecelakaan saat arus mudik lebaran 1445 Hijriah.

Perbaikan jalan dilakukan di Tiga Kecamatan yakni Kecamatan Polewali, Anreapi dan Messawa, dengan panjang efektif pengerjaan sekitar 44 Kilometer (KM).

Perbaikan jalan tersebut meliputi Rekonstruksi jalan sepanjang 6 Km, dimana jalan rusak parah ditangani mulai dari base, Rehab Minor sepanjang 18 Km, dan Patching jalan sepanjang 20 KM dengan cara di tambal.

Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mempercepat pengerjaan, para petugas terlihat saling membantu untuk mengangkut material. Kemudian ditambalkan di sisi-sisi jalan yang berlubang.

Tidak ada jalan alternatif lain saat pengerjaan jalan, sehingga untuk menghindari kemacetan di jalan tersebut, petugas memberlakukan sistem buka tutup jalan.

Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat perbaikan jalan ini menjadi kurang maksimal. Meski demikian pengerjaan jalan tersebut ditargetkan selesai saat arus mudik pada tanggal 5 Maret 2024.

General Superintendent, PT Perkindo Perkasa, Herianto Jafar, mengatakan, pengerjaan ruas jalan mencapai 44,9 Kilometer, yang di kerjakan mulai dari Kecamatan Polewali hingga Messawa.

“Perbaikan jalan itu dilakukan dengan cara ditambal menggunakan aspal, kita mulai sejak bulan November 2023 target penyelesaiannya itu bulan Desember 2024, tapi kalau untuk penambalan jalan berlubang kita usahakan selesai tqnggal 5 Maret 2024, sebelum lebaran,” kata Herianto, Minggu (31/3/2024).

Menurutnya, kendala yang dihadapi selama pengerjaan jalan yakni kondisi cuaca yang tidak menentu, sehingga pengerjaan jalan sedikit terhambat.

“Kendalanya hujan, karena kalau di wilayah ini kalau sudah pukul 15:0p wita sudah hujan, jadi kalau tidak hujan kita kerjakan, dan apa bila memungkinkan pengerjaan malam kita juga kerja malam, yang pasti kita harus selesaikan sebelum mudik lebaran,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pihaknya juga kesulitan saat pengerjaan jalan lantaran banyaknya kendaraan yang melintas di jalan tersebut, sementara di jalur ini tidak ada jalan alternatif lainnya.

“Jadi untuk memgantisipasi kemacetan kita lakukan buka tutup jalan, kendaraan bergantian melintas di jalan ini, namun sistem buka tutupnya tidak terjadwal,” jelasnya.