Menurutnya, aksi ugal-ugalan sekelompok remaja tersebut bukanlah remaja di wilayah ini melainkan remaja dari luar yang memanfaatkan kondisi jalan yang sepi.
“Permasalahannya yang melakukan Freestyle ini bukan anak disekitar sini, tetapi anak anak dari luar kampung yang datang memanfaatkan situasi itu,” ujarnya.
Aksi ugal ugalan sekelompok remaja ini tidak dilakukan setiap hari, hanya hari tertentu mereka berkumpul di tempat tersebut.
“Tidak tiap sore juga, ini barusan lagi saya dengar, ada seperti itu, padahal sudah kita himbau, petasan saja kita larang apalagi kalau kebisingan motor seperti itu,” ungkapnya.
Ia menjelaskan jika kegiatan seperti ini sangat membahayakan dirinya dan para pengguna jalan lainnya, pasalnya para remaja ini melakukan frestyle dengan mengangkat ban dan beraksi ditengah jalan.
“Meski belum ada yang terjatuh saat mengendarai motor namun aksi ini sangat membahayakan warga khususnya pengguna jalan yang melintas di wilayah tersebut,” jelasnya.