IDENTITAS.CO.ID, Makassar – Pendidikan menjadi landasan utama bagi kemajuan suatu bangsa. Di tengah arus dinamika pendidikan yang menuntut adaptabilitas dan inklusivitas, Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) muncul sebagai pilar utama dalam menjawab tantangan zaman. Mewujudkan keberhasilan pendidikan di Sulawesi Selatan, Komunitas Sekolah Penggerak MKKS PSP Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka.

Acara tersebut berlangsung selama dua hari berturut-turut, Sabtu hingga Minggu (17-18/2/2024) di SMA Islam Athirah 1 Makassar. Dengan total 242 guru didampingi kepala sekolah masing-masing dari 34 sekolah di Kota Makassar, kegiatan ini menjadi panggung dalam memantik terjadinya perubahan nyata dalam dunia pendidikan.

Turut hadir pada acara pembukaan Kasie SMA Andi Karmila, S.Pd., Kasie SMK Andi Amran, M.Pd., Pengawas Bina Jamil, M.Pd. dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, serta Ketua Komunitas Sekolah Penggerak MKKS PSP Sulawesi Selatan, Dr. Muh. Asrar.

Dalam sambutannya, Dr. Muh. Asrar yang juga Kepala SMAN 9 Makassar mengajak komitmen untuk menerapkan perubahan dalam dunia pendidikan.

“Hari ini, kita berkumpul bukan sekadar rutinitas, tetapi untuk menghasilkan perubahan nyata. Dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka, mari kita jadikan setiap langkah sebagai kesempatan untuk mengembangkan potensi peserta didik, memupuk karakter yang tangguh, dan membangun generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan,” ujarnya.

Kegiatan pengimbasan Kurikulum Merdeka ini menjadi pilar penting dalam perjalanan pendidikan di Sulawesi Selatan. Bertujuan untuk memperkuat kualitas pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman, acara ini menandai langkah maju dalam transformasi pendidikan di wilayah tersebut.

Pada sesi penutupan, panitia pelaksana, Kepala SMA Islam Athirah1 Makassar sekaligus Wakil Ketua Komunitas Sekolah Penggerak MKKS PSP Sulawesi Selatan, Tawakkal Kahar, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi serta harapan.

“Mohon maaf jika ada kekurangan selama kegiatan pengimbasan di SMA Islam Athirah. Semoga materi selama dua hari ini dapat memicu kreativitas dan adaptabilitas tim di sekolah masing-masing untuk kemajuan bersama dalam memahami dan mengimplementasikan kurikulum merdeka ini,” ujarnya.

Kurikulum Merdeka mengusung konsep luwes, adaptif, dan berorientasi pada pengembangan karakter serta potensi peserta didik. Melalui kegiatan ini, diharapkan para pendidik di Sulawesi Selatan dapat mengimplementasikan dengan baik esensi Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing, demi pendidikan yang lebih baik.