IDENTITAS.CO.ID, MAKASSAR – Pengguna dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah  mencapai 209.462 debitur per 16 Ferbruari 2024.

Hal tersebut terungkap saat Sosialisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Sistem Informasi Kredit Program (SIKP), yang dibuka Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur, Jumat, 16 Februari 2024.

Sosialisasi ini dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kementrian Koordinator Perekonomian, Ferry Irawan.

Ferry Irawan menyampaikan Peran Kementerian/Lembaga Teknis dan Pemda diantaranya menyusun petunjuk teknis penyaluran KUR masing-masing sektor dan wilayah, mengunggah data calon debitur dari UMKM binaannya, melakukan sosialisasi KUR dan pendampingan kepada UMKM binaannya, menyusun rencana penyaluran tahunan KUR masing-masing sektor dan wilayah.

“Untuk realisasi penyaluran KUR pada tahun 2023, Sulsel merupakan yang tertinggi di Luar Pulau Jawa. Realisasinya mencapai Rp15 triliun, setelah Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat,” ungkap Ferry Irawan.

Adapun di Provinsi Sulsel, jumlah calon debitur yang sudah diunggah oleh Pemda ke SIKP, sebanyak 364.396 orang. Dengan rasio jumlah debitur KUR yang telah akad sebesar 57,48 persen atau sebanyak 209.462 debitur.

“Kita ingin optimalkan terus di 2024, sehingga penyalurannya bisa lebih optimal,” imbuhnya.

Sementara, Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengungkapkan, potensi ekonomi Sulsel luar biasa, dan KUR dapat meningkatkan perekonomian Sulsel. Hanya, sebagian besar KUR tersalurkan di Kota Makassar dan yang paling banyak mendapatkan KUR adalah sektor perdagangan.

Sehingga, Bahtiar menilai KUR harus disalurkan merata ke 23 kabupaten dan kota lainnya. Sektor pertanian, peternakan dan perikanan juga perlu mendapat perhatian.