IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mulai menyalurkan logistik kebutuhan Pemilihan Umum (Pemilu) ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di 16 kecamatan di Polewali Mandar, Kamis (8/2/2024).
Para buruh mengangkut satu persatu kotak suara ini naik ke mobil untuk disusun. Kotak suara yang berisi tinta, bilik suara dan sejumlah dokumen ini dibalut plastik bening untuk menghindari air hujan.
Ada sekitar 6.810 kotak sura atau logistik Pemilu 2024, yang diangkut menggunakan 10 mobil truck di empat gudang logistik KPU Polman.
Hari pertama penyaluran, sebanyak 2.288 kotak suara untuk delapan kecamatan terjauh dengan melewati tiga jalur, KPU Polman menarget penyaluran logistik rampung dalam tiga di 16 wilayah kecamatan yang ada di Polman.
Delapan kecamatan yang didahulukan ini merupakan wilayah terjauh dari kota Polewali atau gudang logistik. Yakni Kecamatan Bulo,Tutar, Matangnga, Alu, Limboro, Balanipa hingga di Tinambung.
Ketua KPU Polman Nurjannah Waris, mengatakan, hari pertama penyaluran logistik menyasar wilayah terjauh di Kabupaten Polman.

“Sekarang ini adalah hari pertama KPU Kabupaten Polman akan melaksanakan pendistribusian logistik kotak dari gudang Kabupaten ke gudang PPK di Kecamatan, jadi kami akan menyalurkan ke 8 kecamatan dengan meggunakan 10 armada kendaraan untuk mengangkut logistik ini,” kata Nurjanna, Kamis (8/2/2024).
Menurutnya, tiga jalur atau akses ini dibagi sesuai dengan letak wilayah kecamatan. Seperti Kecamatan Matangnga dan Bulo berada di jalur yang sama atau daerah pegunungan.
“Jadi ada 3 jalur yang akan dilalui dalam proses pengangkutan ini pertama yaitu jalur Tutar dan Luyo kita angkut bersamaan, yang kedua jalur Kecamatan Matangnga dan Luyo dan jalur yang ketiga adalah jalur ke Alu, Tinambung, Limboro dan Balanipa. Insyaalllah hari ini selesai,” ungkapnya.
Ia menjelaskan akses jalan menuju lokasi masih aman, hanya saja saat ini masuk musim hujan.
“Sekaranag ini untuk jalur ke kecamatan saya rasa aman, yang kami antisipasi saat ini adalah karena sekarang ini adalah musim hujan,” jelasnya.
Nurjanah menyebut penyaluran ini berbeda dengan 2019 lalu ditargetkan menggunakan waktu tiga hari.
“Kami menambahkan armada truck, sehingga diperkirakan hanya membutuhkan waktu tiga hari,” ujarnya.
Petugas keamanan dari TNI-Polri ikut mengawal penyaluran, antisipasi kejadian tidak terduga. Serta jajaran Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Polman ikut mencermati dan mencatat penyaluran logistik.
Sisa logistik pemilu 2024 yang rencananya disalurkan pada hari selanjutnya tetap berada di empat gudang logistik.