Selain itu, keluarga warga binaan saat menjenguk, barang bawaannya diperiksa secara ketat. Dan tidak diperbolehkan membawa handphone. Meski demikian, Ia bersama jajaran Lapas Polewali mengungkapkan hal ini menjadi pembelajaran penting untuk meningkatkan pengawasan ketat.

Serta sebagai bahan evaluasi bagi para petugas untuk lebih teliti lagi saat rutinitas penggeledahan.

“Artinya pemeriksaannya berlapis, sampai saat ini kami pastikan tidak ada pegawai lapas yang ikut terlibat, saya pastikan tidak ada,” jelasnya.

Terkait dengan hal ini, Baharuddin menegaskan jika pihaknya sudah berupaya untuk mengantisipasi hal hal yg terjadi. Apalagi SDM lapas Polewali juga terbatas.

“Jadi seumpama lapas Polewali dikategorikan tidak maksimal , kami terima. SDM kami kurang, tapi kami berupaya semaksimal mungkin melakukan pembinaan pada warga kami, tidak tertutup kemungkinan hal seperti ini terjadi karena lapas Polewali ini di huni ratusan warga binaan,” ungkapnya.