Selain itu, kata Baraq mereka juga meminta agar pemerintah Kabupaten Polman memperhatikan penerangan jalan yang selama ini hampir seluruh jalan trans Sulawesi lampu jalan tidak berfungsi, yang menyebabkan sering terjadi kecelakaan lalulintas akibat minimnya penerangan jalan,” ujarnya.

“Serta mengevaluasi kinerja direktur PDAM Polman yang dianggap merugikan hasil Pendapatan Asli Daerah (PAD) lantaran banyaknya tunggakan pelanggan bahkan tunggakan kantor SKPD yang ada dilingkup Pemda Polman,” jelasnya.

Para mahasiswa ini mengancam akan kembali melakukan aksi besar besaran joka tuntutan mereka tidak terpenuhi.

Sementara itu, Kabid Perundang Undangan Satpol PP Polman, Andi Putra Iip, membantah joka pihaknya menghalingi massa aksi untuk masuk kedalam kantor Bupati Polman.

“Bapak Pj Bupati sangat memyambut baik kedatangan mahasiswa ini, pak Pj Bupati siap menerima massa aksi dengan catatan perwakilan dari unsur yang terlibat dalam gerakan demonstrasi pada sore ini, kami tawarkan untuk masuk tapi pihak dari pendemo mau orasi di depan dan tidak mau masuk jika perwakilan,” ujarnya.