IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Seorang warga di Desa Ulumanda, Kecamatan ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat yang sakit terpaksa harus di tandu ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis. Pasien haris ditandu lantaran akses jalan rusak, terjal dan berbatu tidak dapat dilalui kemdaraan roda empat.

Warga bernama Kasman ini merupakan warga Dusun Tammajannang, Desa Ulumanda, Kecamatan Malunda yang sedang sakit dan hendak berobat harus ditandu puluhan warga menuju ibu kota Kecamatan setempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Jaraknya yang jauh, membuat warga beberapa kali harus berisitirahat di pinggir jalan sejenak lalu kembali melanjutkan perjalanan. Setidaknya membutuhkan waktu hingga 5 jam untuk membawa pasien ke fasilitas kesehatan terdekat.

Warga yang sakit ini ditandu dengan menggunakan sebatang bambu dan sarung dari Dusun Tammajannang menuju Kalo’bang, Desa Ulumanda sejauh kurang lebih 10 kilometer. Babinsa bersama warga ini berjuang sekuat tenaga untuk mengevakuasi lantaran melewati hutan belantara dan tanjakan dengan akses jalan yang rusak parah.

Warga setempat berharap pemerintah segera turun tangan untuk membangun akses jalan. Langkah tersebut penting segera dilakukan guna mencegah peristiwa serupa kembali terulang dan mempermudah akses pendidikan serta ekonomi warga di wilayah pedalaman Majene tersebut.

Anggota Babinsa Desa Ulumanda Kodim 1401 Majene, Serda Surianto, mengatakan, jika warga yang sakit terpaksa ditandu ke Puskesmas lantaran akses jalan di wilayah tersebut rusak parah, sehingga mobil ambulance tidak bisa tiba ke wilayah tersebut.

“Kejadian ini sebenarnya tidak terduga saat saya melakukan pemantauan di Desa Ulumanda, tiba-tiba saya mendapat informasi dari warga bahwa ada warga yang butuh bantuan untuk dievakuasi ke Puskesmas terdekat. Setelah saya bertemu dengan warga tersebut dengan kondisi apa adanya, kami berusaha bagaimana warga yang dievakuasi ini bisa evakuasi ke kampung yang terdekat dengan akses jalan mobil, walaupun menggunakan kendaraan jenis hardtop,” kata Surianto, Kamis (18/1/2024).