IDENTITAS.CO.ID, MAMUJU TENGAH – Banjir menerjang permukiman warga di Kecamatan Tobadak Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulawesi Barat (Sulbar), usai diguyur hujan lebat sejak tadi malam yang mengakibatkan air sungai diwilayah tersebut meluap dan masuk ke pemukiman warga, Rabu (3/1/2024).

Sedikitnya ada sekitar 109 kepala keluarga (KK) dilaporkan terdampak oleh banjir, dengan ketinggian air bervariasi mulai dari 30 cm hingga 1 meter lebih.

Selain menerjang pemukiman warga fasilitas umum seperti jalan, sekolah dan fasilitas kesehatan juga ikut terendam banjir.

Akibatnya kendaraan yang ingin keluar masuk di wilayah tersebut terhambat, sejumlah kendaraan yang nekat menerobos banjir mogok di tengah jalan, polisi dan warga sekitar membantu menuntun pengguna jalan agar tidak terperosok ke drainase.

Ada dua dusun yang ketinggian airnya mencapai satu meter lebih, dimana saat ini warga tidak dapat beraktivitas lantaran ketinggian air mencapai dada orang dewasa.

Mereka berharap ada perhatian dari pemerintah, pasalnya warga tidak dapat beraktivitas ataupun keluar membeli kebutuhan sehari hari akibat dikepung banjir.

Bhabinkamtibmas Desa Tobadak, Aipda Mustamil Bakri, mengatakan, penyebab banjir di wilayah ini akibat hujan deras yang mengguyur sejak tadi malam, yang mengakibatkan air sungai Budong Budong meluap dan masuk kepemukiman warga.

“Saat itu terjadi hujan deras, mungkin bertepatan tadi hujan disini hujan juga di hulu, debit air di sungai budong-budong meluap, akhirnya ini dapat kiriman dari tobadak 4, tobadak 7 sehingga tergenang seperti ini, ini hampir setiap tahun terjadi seperti ini,” kata Mustamil, Rabu (3/1/2024).

Menurutnya, akses jalan menuju Desa ini tidak dapat dilalui kendaraan, pasalnya ketinggian air semakin tinggi akibat hujan terus terjadi di hulu.

“Tadi pagi masih sempat di lalui, karena masih selutut orang dewasa tapi sekarang ini beberapa titik yang tidak bisa dilalui, ada 3 titik yang tidak mampu dilalui kendaraan,” ujarnya.

“Jadi makanya kami menghimbau kemasyarakat supaya berdiam diri dulu, insya Allah nanti sore sudah bisa, biasanya seperti itu,” tambahnya.

Ia menjelaskan, terdapat tiga dusan yang terisolir akibat ketinggian air mencapai satu meter lebih, warga terdampak tidak bisa berbuat banyak.

“Ada yang terisolir, di Dusun Batusetanduk, kemudian ada di lorong 2 barat ini masyarakat tidak ada akses untuk mencari makan, tadi sudah ada informasi dari pihak pemerintah akan turun sebentar ini. Ketinggian air ada yang mencapai leher orang dewasa,” jelasnya. (***)

Arb