IDENTITAS.CO.ID, MAMUJU – Tim Sar Gabungan melakukan evakuasi terhadap penumpang Kapal Bigetron GT-6 yang terbalik di Perairan Sumare Mamuju, Sulawesi Barat, pada Kamis (21/12/2023).
Kapal Nelayan ini berlayar dari Pulau Ambo, Kecamatan Balabalakang, menuju dermaga Desa Sumare, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju membawa penumpang sebanyak 37 orang, 33 orang berhasil di evakuasi dengan selamat, 2 orang meninggal dunia, sementara 2 lainnya masih dalam pencarian.
Kapal nelayan yang tidak diperuntuhkan untuk mengangkut penumpang ini diduga alami over kapasitas sehingga mengalami kecelakaan sekitar pukul 15.00 wita setelah di hantam ombak dan terbalik di tengah laut.
Tim Sar Gabungan mengerahkan kapal Sar dan puluhan personil gabungn untuk melakukan pencarian dan evakuasi terhadap korban kecelakaan kapal.
Kepala Basarnas Mamuju, Muh. Rizal mengakatan, Saat ini Tim Sar Gabungan berhasil menemukan korban selamat sebanyak 33 orang, 2 orang meninggal dunia, dan 2 lainnya masih dalam pencarian.
“Terakhir dari SAR mengevakuasi satu jenazah kemudian ada kapal nelayan yang melakukan pencarian telah mengevakuasi 3 orang dengan kondisi selamat, jadi total pada pukul 10.54 ini total ada 33 korban yang di temukan selamat, dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, dan saat ini orang masih ada dua dalam pencarian,” kata Rizal, Kamis (21/12/2023).
Menurutnya, proses evakuasi terhadap korban kapal tenggelam dengan cara di drop menggunakan Kapal Sar, kemudian Tim Sar kembali melakukan pencarian.
“Kapal kaisar bareksik dari Basarnas dengan teman-teman potensi yang ada hanya ngedrop korban yang meninggal dan selanjutnya akan kembali melakukan pencarian di 12 nauctikal mile arah selatan tanjung rangas.
“Untuk kapal yang diluar saat ini selain kapal dari Basarnas ada juga kapal dari teman-teman angkatan laut dan kapal dari teman-teman polair Polda Sulbar,” tambahnya.
Ia menjelaskan, dalam proses pencarian korban pihaknya tidak menemukan kendala, hanya saja proses evakuasi baru bisa dilakukan setelah juragan kapal berhasil dievakuasi.
“Untuk kendala kita karena titik korban mengalami kecelakaan terbalik baru kita tau setelah juragan berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, jadi ini yang menghambat kita,” ujarnya.
Pihaknya akan terus melakukan pencarian terhadap 2 orang penumpang yang hingga kini masih dalam proses pencarian, Tim Sar Gabungan memperluas pencarian hingga 12 Notikal mill dari lokasi ditemukan kapal.
“Setelah kita mendapatkan gambaran insya Allah kita bisa menemukan 2 korban yang tersisa, karena informasi terakhir 2 korban ini menggunakan jirigen sebagai alat apung. Mereka terpencar, 2 korban yang terakhir ditemukan berada di Utara Tanjung rangas, menurut korban yang selamat korban yang tersisa itu terbawa arus ke arah selatan,” jelasnya.
Adapun personel yang terlibat dalam pencarian Tim Rescue Kansar Mamuju, Crew KN SAR Parikesit, KOREM 142 TATAG, KODIM 1418 Mamuju, LANAL Mamuju, SROP Mamuju, Polres Mamuju, BPBD Mamuju, PMI Mamuju, BSMI Mamuju dan Aparat Setempat. (Arb)