Kapolres Polman, AKBP Agung Budi Leksono, mengatakan, pengeroyokan itu terjadi saat pelaku menelfon korban untuk mengajak duel di stadion. Korban dikeroyok oleh terduga pelaku berjumlah 6 orang.

“Setibanya di tempat pelaku maka tidak ada pembicaraan sehingga korban kakaknya dab lima orang temannya kembali kewonomulyo namun dalam perjalanan pulang korban ditelfon oleh pelaku RH dan mengajaknya untuk duel  yang mana sebelumnya pelaku RH telah memberitahukan sepupunya YH dan mengajak lima orang anak anak muridnya untuk bertemu di stadion, dan terjadilah perkelahian,” kata Agung, Selasa (5/12/2023).

Menurut Agung, saat pengeroyokan terjadi, korban sempat melarikan diri menghindarinpenganiayaan tersebut, namun para pelaku kembali mengejar dan menganiayaan korban menggunakan kayu dan doble stik.

“Para pelaku memukul korban di bagian kepala dan sempat melarikan diri namun para pelaku kembali mengejar korban dan kembali memukul korban menggunakan kayu, para pelaku baru menghentikan penganiayaan tersebut setelah warga sekitar berdatang ke lokasi,” ujarnya.

Ia menjelaskan, korban sempat dilarikan kerumah sakit oleh warga lantaran korban mengalami luka disejumlah tubuhnya akibat terkena benda tumpul.

“Korban sempat dirawat di RSUD Hajja Andi Depu Polewali, sebwlum akhirnya meninggal dunia pada Senin Kemarin, kita turut berdukacita atas mwninggalnya korban,” jelasnya.