IDENTITAS.CO.ID, MAKASSAR – Fakta baru perlahan mulai terungkap terkait penyebab dokter cantik KDL (26) di Makassar selingkuh dengan rekannya sesama dokter, AW (30).
Berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan Polda Sulsel, diduga kuat KDL diintimidasi oleh AW yang merupakan residennya. Hal ini disampaikan suami KDL, Ipda AH.
“Di sisi lain saya berpandangan secara objektif perempuan itu korban dan sisi lain saya sebagai suami karena seolah-olah beritanya kemarin terlalu menyudutkan perempuannya saja. Padahal ini, fakta-faktanya lagi digali Polda Sulsel, ternyata ada unsur-unsur pemaksaan atau penekanan dari residennya,” kata AH sebagaimana dilansir dari liputan6.com.
AH mengungkapkan bahwa kasus dugaan pemaksaan untuk melakukan hal tak senonoh yang dilakukan oleh dokter residen kepada dokter koas juga sempat terjadi beberapa bulan lalu.
Hal tersebut bahkan disebut sudah menjadi tradisi di kalangan dokter yang tengah menempuh pendidikan lanjutan di Universitas Hasanuddin.
“Karena 8 bulan lalu ada juga (kasus yang sama) dengan anak-anak koas. Residen ini seniornya, sedangkan koas ini juniornya, dalam satu waktu anak-anak koas ini butuh bimbingan dari residen. Nah, hal-hal seperti itu mereka dimanfaatkan, misalnya mereka mau bertanya sesuatu ke residen tapi ada syaratnya diberikan, seperti diajak jalan,” terangnya.
AH pun menyebut bahwa dalam waktu dekat istrinya, KDL akan melaporkan AW ke pihak kepolisian. KDL saat ini tengah berusaha menenangkan diri lantaran syok dengan kejadian yang dia alami.
“Ini saya dapatkan dari keterangan istri saya ada arahnya kesitu, kemungkinan istri saya akan membuat laporan. AW lagi kita buru, diperkosa ada unsur ancaman, penekanan dan iming-iming, kalau iming-iming memang betul dari keterangan istri saya diiming-imingi nilai yang bagus,” tegasnya.
Ipda AH menduga bahwa korban dari AW tak hanya satu. Tak hanya itu, perwira polisi yang tengah menjalani pendidikan di PTIK itu juga menduga pihak fakultas di salah satu kampus ternama di Kota Makassar itu sengaja menyembunyikan kejadian ini.
Korbannya AW ini bukan hanya satu dua orang. Ada indikasi fakultas menyembunyikan dan tidak mau menindak. Istri saya ini korban, dengan seiringnya waktu akhirnya kebuka, karena yang satu ini di anastesi itu juga (korban), sistemnya sama, bahkan mereka ini berteman yang kejadian 8 bulan lalu dengan si AW, itu mereka saling kenal,” jelasnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Prof dr Haerani Rasyid tak ingin berbicara banyak terkait apa yang diungkapkan Ipda AH ke publik.
Namun Haerani menegaskan bahwa sejauh ini pihak fakultas tak pernah menerima laporan terkait dugaan pemerkosaan, pemaksaan maupun iming-iming seperti yang dijelaskan Ipda AH.
Terpisah Kepala Bagian Humas Universitas Hasanuddin, Ahmad Bahar mengaku menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.
Dia mengatakan bahwa pihak universitas baru akan mengambil langkah setelah proses hukum tuntas.
“Kita serahkan kepada yang berwajib dulu. Tapi kita tentu telah berupaya melakukan langkah-langkah antisipasi, mulai dari membentuk satgas anti pelecehan seksual,” kata Bahar lewat telepon.
Sebelumnya, kasus dugaan perselingkuhan dokter KDL ini bikin heboh media sosial. Pasalnya saat itu suaminya yang merupakan perwira polisi sedang menempuh pendidikan. Dugaan perselingkuhan KDL ini dilaporkan oleh suaminya sendiri ke Polda Sulsel. (***)