IDENTITAS.CO.ID, MAKASSAR – Di tengah ancaman El Nino, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) melakukan upaya pemenuhan ketahanan pangan guna memastikan ketersedian pangan di 24 kabupaten/kota.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah Gerakan Pangan Murah (GPM).  Hal ini dilakukan untuk memastikan keterpenuhan, ketersediaan, dan keterjangkauan sesuai instruksi dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, mengatakan, GPM dilakukan sebanyak 36 titik yang tersebar di 24 kabupaten/kota sebagai upaya menjaga stabilitas pasokan harga pangan.

“Pemprov Sulsel telah melakukan GPM secara serentak pada 36 titik di 24 Kabupaten/Kota untuk menjaga stabilitas ketahanan pangan di daerah ini,” kata Arsjad, di Ruang Kerjanya, Senin kemarin.

Di momentun Hari Pangan Sedunia, Sulsel berada pada kondisi baik. Demikian halnya data inflasi yang menunjukkan hasil yang baik, berdasarkan data perkembangan inflasi pada bulan Agustus yang berada diangka 3,53 (MoM) sedangkan pada bulan September berada diangka 2,33 (MoM) atau selisih 1,0.

“Dengan momentum Hari Pangan Sedunia, Pemprov Sulsel juga memastikan laju inflasi berada pada range atau interval 1,1 berdasarkan data inflasi bulan Agustus dan September,” ungkapnya.

Tentunya, sinergitas antara Pemprov Sulsel dan Pemkab/Pemkot beserta jajaran Forkompimda dengan melakukan langkah – langkah terstruktur patut diapresiasi.