Ia menjelaskan jika selama ini sumur yang dijadikan sumber air warga sudah kering sementara air PDAM juga terbatas. Hal itu membuat warga kekurangan air bersih untuk dikonsumsi setiap harinya.
“Disini rata rata sumur warga sudah kering, tidak ada sama sekali airnya, air PDAM tidak lancar nanti malam baru mengalir,” ungkapnya.
Ia mengungkapkan bantuan air bersih ini hanya cukup dikonsumsi dan keperluan dapur. Sementara untuk mencuci piring dan baju, warga tetap harus ke pinggir sungai Mapilli.
“Kita berharap bantuan air bersih ini disalurkan setiap harinya untuk warga yang terdampak, biar bisa memenuhi semua kebutuhan warga,” ujarnya.
Sementara itu Camat Mapilli Rahmat Rudianto mengatakan ada empat dusun di Desa Segerang, kekurangan air bersih. Penyaluran air bersih akan disalurkan setiap sore hari untuk warga membutuhkan.
“Kami mengucapkan terima kasi kepada pihak BPBD Polman yang telah memberikan bantuan air bersih ini, dari 160 KK di Desa segerang ini semoga bisa terpenuhi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan mobil tangki milik BPBD Polman dalam sehari dua kali menyalurkan air bersih untuk warga. Warga yang membutuhkan air bersih menyediakan penampungan air tepati di depan rumah.
“Hal ini bertujuan Agar mempermudah petugas dalam menyalurkan air bersih secara tepat dan cepat,” ungkapnya.
Sebelumnya, Warga Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mulai kekurangan air bersih di musim kemarau panjang.Warga harus mengambil air memanfaatkan galian pasir yang berada di pinggir sungai. Hal itu mereka lakukan usai sumur sumber air utama mereka lakukan agar bisa mendapatkan air bersih.