Ia mengatakan dari anggaran Rp224 miliar itu, KPU Sulsel mendapatkan jatah sebesar Rp150 miliar. Alokasi ini merupakan 40 persen dari total anggaran yang dibutuhkan, yaitu Hibah untuk KPU Provinsi Sulawesi Selatan sebesar Rp 387.092.681.878. Ini diestimasikan untuk 4 pasangan calon.

“Rp 150 miliar lebih. Seperti itu hitungan perencanaan yang kita sudah buat bersama pemerintah,” ujarnya.

Adapun Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli, menyebutkan, Bawaslu Sulsel sebesar Rp173.697.046.000. Jika mengacu pada alokasi 40 persen, maka Bawaslu mendapatkan sekitar kurang lebih Rp 69 miliar lebih.

Menurut Mardiana, angkanya tersebut sudah pas, tidak ada perubahan, penambahan, karena memang Bawaslu tidak ada operasional teknis. Lebih kepada penguatan partisipasi pengawasan, peningkatan kapasitas penyelenggara Pemilu.

“Saya kira sudah dirasionalisasi angka itu dan kami menerima dengan anggapan kecuali terjadi perubahan angka, perubahan TPS ya. Berarti ada penambahan pengawas petugas TPS di lapangan. Tapi angka itu tidak akan bergeser karena kami punya dana cadangan dari akumulasi anggaran tersebut,” jelasnya.

Sedangkan, Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari menyampaikan harapannya agar semua penyelenggara dapat memaksimalkan anggaran tersebut.

“Insya Allah nantinya kita bisa mendapatkan kepala daerah yang mampu membangun daerah Sulawesi Selatan lebih baik ke depannya,” sebutnya. (***)