IDENTITAS.CO.ID, MAJENE – Berbagai macam tradisi unik digelar di sejumlah daerah untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad Sallalahu Alaihi Wasallam, Seperti di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat misalnya, puluhan murid Sekolah Dasar (SD) diarak keliling kota dengan menunggangi Sayyang Pattudu atau kuda menari.
Ada sekitar 41 kuda menari yang ditunggangi oleh Siswa-Siswi SD di pelaksanaan Festival Sayyang Pattu’du’ dari Kecamatan Banggae dan Banggae Timur kemudia diarak keliling kota Majene dengan jarak sekitar 4 Kilometer.
Dengan diiringi tabuhan rebana, kuda terlatih ini menari dengan berlenggak-lenggok yang dipandu pawang kuda. Tanpa rasa takut, murid SD yang menggunakan pakaian adat ini menikmati tarian kuda tersebut.
Peserta festival ini juga menampilkan kebolehannya dalam menabuh rebana, berpantun dan menampilkan kuda menari di panggung kehormatan. Mereka saling tampil di depan para juri dan Bupati Majene serta pejabat lainnya di Halaman Boyang Assamalewuang.
Pelaksanaan Festival Sayyang Pattu’du ini digelar untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad SAW, Hal ini bertujuan untuk melestarikan budaya suku Mandar yang telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.