Salah seorang pemilik rumah, Rosnawati, peristiwa kebakaran itu terjadi menjelang magrib, ia dan anaknya sedang berada di rumah memasak buras untuk persiapan maulid.
“Pada saat kejadian saya di rumah, bersama anak saya ini. Saya cuma berdua dengan anak saya, karena yang lain itu ke sawah, saya cuma bisa selamatkan barang seadanya, yang penting-penting saja,” kata Rosnawati saat ditemui di lokasi, Kamis (27/9/2023).
Menurutnya, api pertama kali terlihat disalah satu rumah warga bernama Sia, hanya butuh beberapa menit api sudah menjalar ke rumah lainnya.
“Pada saat kebakaran saya lagi masak di bawah rumah, karena besok mau maulid. Kemudian saya dengar orang teriak teriak, ternyata kebakaran, saya kemudian ambil surat-surat berharga, kemudian selamatkan diri, saya sudah takut naik kerumah kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Kordinator lapangan Pemadam Kebakaran Polewali Mandar, Jabir, mengatakan, pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 17:40 wita kemudian memgerahkan 1p unit armada kebakaran.
“Alhamdulillah armada yang ada di kecamatan ada yang berangkat dan sampai saat ini armada yang di kabupaten di kerahkan Sebanyak 10 dibantu satu armada dari PSC Majene,” ujarnya.
Ia menjelaskan jika penyebab kebakaran diduga berasal dari kompor milik salah satu warga yang ssdang memasak untuk hidangan maulid besok.
“Penyebabnya untuk sementara ada masyarakat yang sementara memasak buras. Rencanakan maulid besok, makanya mereka lagi siap-siap tapi tidak waspada. Angin juga pada saat itu kencang sekitar sore, akhirnya terjadi kebakaran,” jelasnya.
Banyaknya warga yang berkumpul dilokasi kata Jabir membuat armada sulit mendekat kelokasi.
“Hampir 2 jam baru bisa padam, karena kerumunan massa yang ada di jalan sehingga kami agak terlambat sedikit , tapi kami sudah bisa antisipasi rumah yang dekat dengan tempat kebakaran ini,” ungkapnya.