IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Tim Samapta Polres Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengamankan 93 jerigen dan 9 kendaraan sepeda motor yang digunakan melansir Bahan Bakar Minyak (BBM) di salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SBPU) di Kecamatan Campalagian, Kamis (31/8/2023).

Hal itu dilakukan lantaran adanya laporan masyarakat yang resah dengan maraknya pelansir BBM yang sering kali menimbulkan antrian kendaraan akibat pengisian jerigen di SPBU secara berlebihan.

Kegiatan ini cukup meresahkan para pegendara, baik roda dua maupun roda empat. Betapa tidak, BBM keburu habis, sebelum kendaraan mereka terisi BBM akibat maraknya pengisian BBM yang dilakukan pelansir.

Satu tim patroli Samapta Polres Polman yang tiba di lokasi menemukan puluhan jerigen, Serta beberapa unit sepeda motor yang tangkinya telah dimodifikasi untuk melansir BBM.

Para pelaku pengambilan BBM yang tidak sesuai aturan ini pun melarikan diri saat polisi tiba dilokasi, hanya tersisa jerigen dan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut BBM.

Ada 93 jerigen yang sebagian berisi BBM jenis Pertalite dan sembilan unit sepeda motor modifikasi yang diamankan pihak kepolisian. Barang bukti tersebut diangkut menuju Mapolres Polman.


Satu persatu jerigen itu diturunkan dari mobil, serta motor modifikasi untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kanit Turjawali Samapta Polres Polman, Aipda La Kise, mengatakan, pihaknyamelakukan penindakan berdasarkan aduan masyarakat yang resah dengan aktivitas pelansir BBM di SPBU.

“Jadi ini informasi dari masyarakat sejak beberapa hari kemarin, menginformasikan kepada kami tim patroli Polres Polman bahwa di SPBU Campalagian itu marak  pengambilan BBM dengan cara menggunakan motor yang di modifikasi. Dan kami tindak lanjuti dan memang betul, Kami dapati,” kata La Kise, Kamis (31/8/2023).

Menurutnya, pihaknya mengamankan puluhan jerigen kosong dan beberapa berisi BBM serta sejumlah kendaraan yang digunakan melansir BBM.

“Yang kami amankan itu beberapa jergen yang ada isinya sebanyak 93 jergen, terus motor yang di pake untuk memuat BBMnya itu ada 9 unit,” jelasnya.

Ia menjelaskan, saat timnya tiba dilokasi pemilik jerigen dan kendaraan tidak berada dilokasi sehingga polisi mengamankan barang bukti guna penyelidikan lebih lanjut.

“Waktu kami tiba dibawa tadi sekitar jam 11 siang, situasinya tidak ada pengejaran. Yang ada itu cuma kami ada beberapa motor saja, itulah yang kami bawa. Pemilik jergen, hampir semua tidak ada yang mengaku kalau itu jergennya, jadi jergen juga kami bawa kesini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.

Selanjutnya pihaknya akan koordinasi dengan penyidik penyidik Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) untuk mempelajari kategori pidana dan regulasi yang mengatur.

“Kita serahkan ke Tipiter, nanti mereka yang kembangkan, patroli ini kedepanya akan rutin kita laksanakan,” ujarnya.