IDENTITAS.CO.ID – Franco Morbidelli menilai persaingan MotoGP begitu kuat dan sadis. Menurutnya pebalap suhu yang tadinya mendominasi balapan bisa saja performanya menurun drastis dan menjadi cupu.

“Menurut saya levelnya sangat tinggi sehingga ketika sedikit saja kepercayaan diri hilang, atau hal kecil lainnya, maka anda berubah dari berada di atas sana menjadi turun atau cukup jauh ke bawah. Ada banyak contohnya: saya, Mir, Quartararo, Marquez. Saya adalah runner up juara dunia (2020), tetapi ada juga juara dunia, dan beberapa juara dunia yang ‘terbalik’ seperti ini. Alasannya? kejuaraan MotoGP begitu ganas,” jelas Morbidelli.

Apa yang diungkapkan Morbidelli itu memang benar adanya jika kita menilik ke belakang pada musim 2020. Saat itu karir Morbidelli memang terlihat menjanjikan saat berada di tim satelit Yamaha. Dia menjadi runner up MotoGP 2020. Tapi setelah pindah ke tim pabrikan, Morbidelli justru belum tampil tokcer hingga saat ini.

Di tahun pertamanya bersama tim Monster Energy Yamaha, Morbidelli cuma satu kali podium. Hanya 47 poin yang dikumpulkan Morbidelli.

Performa murid Valentino Rossi itu melorot pada 2022. Morbidelli tidak pernah menyentuh podium, dia mengumpulkan 42 poin yang membuatnya duduk di posisi 19 klasemen sementara MotoGP.

Morbidelli memang mengalami kenaikan performa pada musim 2023. Saat ini sudah bergulir 10 race dan sprint race. Italiano dengan darah Brazil itu sudah mengumpulkan 65 poin.

Tapi sebelum musim tahun ini selesai, Morbidelli dan Yamaha sepakat mengakhiri kerja sama di akhir 2023 nanti. Nasib Morbidelli belum jelas, banyak yang mengaitkannya akan berlabuh ke Ducati Pramac.

“Saya yakin masih bisa memberikan banyak hal untuk diri sendiri, tim balap, teman-teman, dan keluarga. Saya ingin punya kesempatan untuk bertarung ke kejuaraan dunia, ini adalah hal yang paling saya inginkan di dalam hidup. VR 46 dan Gianluca (manajer struktur VR 46) membantuku banyak, kita akan lihat nanti,” ujar Morbidelli dikutip GPOne, Selasa (29/8/2023).

Morbidelli yakin masih ada tim yang mau menampungnya. Dia mengatakan masih ada tim MotoGP yang menampung pebalapnya meski jarang tampil sekalipun.

“Semuanya mungkin. Marquez cuma 3 balapan setahun dan dia masih di MotoGP. Jadi semua itu mungkin. Saya selalu optimis, saya ingatkan anda kalau saya itu memiliki darah Brazil, saya masih bisa menghadapi situasi sulit dengan senyum,”pungkasnya. (***)