IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar Aswar Jasin Sauru menyayangkan sikap oknum pendamping PKH di Desa Sambaliwali, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, yang diduga arogan terhadap jurnalis.
Oknum pendamping PKH berinisial AR diduga berkata kasar kepada salah satu jurnalis dari Harian Radar Sulbar, Arif Budiman, saat melakukan konfirmasi terkait pemotongan dana bantuan sosial di desa tersebut.
“Kita sangat sayangkan sikap anggota PKH itu, terlebih kita ini mitra, mestinya dia terbuka ke publik” kata Aswar saat di konfirmasi wartawan.
Ia menjelaskan jika oknum pendamping PKH tersebut telah diberi sanksi dan telah diberikan surat teguran atau SP 1.
“Kita sudah panggil dan kita juga sudah sanksi yang bersangkutan sesuai aturan yang berlaku,” ucapnya.
Sementara itu, jurnalis harian Radar Sulbar, Arif Budianto, mengatakan peristiwa yang dialaminya terjadi saat dirinya melakukan konfirmasi ke oknum pendamping PKH Desa Sambaliwali, Kecamatan Luyo Kabupaten Polewali Mandar.
“Saya konfirmasi via WhatsApp mengenai dugaan pemotongan bantuan bansos, oknum tersebut langsung mengeluarkan kata-kata tidak pantas kepada saya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan kata-kata tidak pantas tersebut diucapkan sebanyak dua kali melalui pesan singkat WhatsApp.
Sikap mental dan watak arogan ditunjukan terhadap wartawan ketika dikonfirmasi untuk memperoleh informasi dan kabar serta penjelasan sesuai tupoksi pekerjaannya, sangat tidak pantas, sebab menghambat tugas dan fungsi media, sebagai corong informasi publik. (***)