IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Kasus Pelecehan seksual kembali terjadi lagi di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kali ini terjadi di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) yang ada di Kecamatan Tapango, pelaku tak lain merupakan Pimpinan pondok pesantren itu sendiri.
Hal ini merupakan catatan tugas untuk elemen terkait, mengingat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mencatat, jumlah kasus kekerasan hingga tindak kriminal terhadap anak di Indonesia terus bertambah, tercatat sepanjang Januari sampai 28 Mei 2023 mencapai 9.645 kasus.
Wakil Ketua Bidang Sarina GMNI Cabang Polman, Reski mengatakan tahun 2023 ini kembali terjadi perbuatan yang tercelah yang mencoreng dunia pendidikan apalagi korbannya merupakan anak dibawah umur sementara terduga pelaku merupakan Pimpinan Ponpes yang terbilang cukup dewasa.
“Kasus kekerasan seksual yang terjadi di dunia pendidikan menggambarkan kepada kita bahwa pembentukan regulasi bukanlah satu-satunya solusi. Harus ada peran orang tua, peserta didik, dan masyarakat sekitar untuk mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah,” kata Sarinah Reski dalam keterangan rilis yang di terima pada, Minggu (9/7/2023).
Menurutnya, GMNI Polman akan siap mengawal kasus ini sampai pelaku merasa jera dan tidak mengulangi perbuatannya.
“Kami dari GmnI Polewali mandar berharap pelaku diberikan efek jera atas perbuatannya Ini perlu adanya kerjasama elemen terkait, seperti PPPA tidak boleh tinggal diam, perlu adanya terobosan agar penyakit tidak larut dalam masyarakat,” tutupnya.