IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Kebakaran menghanguskan tiga unit rumah di kawasan padat penduduk di Desa Sumarrang, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Senin (10/7/2023) malam.
Api diduga pertama kali berasal dari dapur rumah warga bernama Jais lalu menjalar ke rumah lainnya, rumah yang kebanyak menggunakan material dari kayu ini membuat api begitu cepat membesar sehingga membuat tiga rumah warga rata dengan tanah.
Besarnya kobaran api, membuat warga sekitar panik dan berusaha mengamankan sejumlah barang berharga miliknya yang masih sempat diselamatkan ke tempat yang lebih aman.
Warga sekitar yang melihat kejadian ini berupaya memadamkan api menggunakan alat seadanya namun upaya yang dilakukan oleh warga tidak berhasil. Api baru bisa di padamkan setelah enam mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian untuk memadamkan api.
Selain menghanguskan rumah, api juga menghanguskan satu unit sepeda motor, empat ekor kambing, dan perabotan rumah lainnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini , namun pemilik rumah mengalami kerugian ratusan juta rupiah.
Kepala UPTD pemadam kebakaran Polewali Mandar, Imran mengatakan, pihaknya menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 17.30 wita, kemudian mengerahkan 6 unit armada kebakaran ke lokasi.
“Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa terjadi kebakaran di Desa sumarrang, kecamatan Campalagian, kami dari pemadam kebakaran langsung turun ke lokasi dengan melibatkan 6 armada dan 18 personil,” kata Imran saat di temui di lokasi kebakaran, Senin (10/7/2023).
Menurutnya, kebakaran terjadi saat pemilik rumah sedang bersiap-siap ingin melaksanakan shalat magrib. Sementara untuk penyebab kebakaran yang menghanguskan tiga rumah rata dengan tanah belum diketahui pasti.
“Kalau dugaannya kami belum dapat menyimpulkan mengingat kami menanyakan ke masyarakat belum ada yang tahu menahu,” ujarnya.
Beruntung tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, hanya saja akibat peristiwa ini korban diperkirakan mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.