IDENTITAS.CO.ID, MAMUJU – Mobil truk pengangkut beton mengalami kecelakaan tunggal di jalan Trans Sulawesi tepatnya di Desa Salletto, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (9/7/2023).
Mobil truk Fuso dengan nomor DD 8549 RD yang dikemudikan oleh Ishak melaju dari arah selatan ke utara, namun pada saat memasuki jalan menurun dan menikung mobil truk tersebut mengalami rem blong sehingga oleng sehingga menyebabkan mobil tersebut rebah dan menimpah sebuah rumah-rumah jualan durian.
Penjual durian atas nama Kamaruddin tewas di lokasi akibat terjepit badan truk. Sementara sopir mobil dan penumpangnya mengalami patah tulang pada bagian kaki sebelah kiri dan luka robek pada bagian tangan.
Tim Basarnas Mamuju yang menerima informasi terkait kecelakaan yang mengakibatkan satu orang terjepit dan meninggal dunia langsung mengerahkan personil untuk melakukan evakuasi terhadap korban.
Basarnas Mamuju mengerahkan satu tim Rescue dan alat khusus untuk mempermudah melakukan evakuasi korban.

Kasi Ops dan Siaga Basarnas Mamuju, Aswandi, mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga terkait kecelakaan di Desa Saleto yang mengakibatkan satu orang terjepit badan truk.
“Telah terjadi kecelakaan kendaraan truk bermuatan beton terbalik dan menimpah salah seorang warga atas nama Kamaruddin tewas terjepit. Setelah kami menerima laporan itu lqngsung menuju lokasi dengan mengerahkan satu tim rescue lengkap dengan peralatan evakuasi,” kata Aswandi, Minggu (9/7/2023).
Menurutnya, penanganan evakuasi berlangsung dramatis dimana tim sar mengalami kesulitan saat akan mengeluarkan korban dari badan truk.
“Kami mengalami kesulitan karena di kendaraan terdapat tumpukan beton, sementara korban terjepit dari kendaraan itu sendiri sehingga membutuhkan peralatan ekstrikasi untuk memotong beton dan kendaraan yang menjepit korban,” ungkapnya.
Tim Sar harus bekerja ekstra agar bisa mengeluarkan korban dari tumpukan betun, tim sar membutuhkan waktu sekitar 7 jam baru bisa mengeluarkan korban dari badan truk.
“Kita butuhkan waktu sekitar 7 jam untuk bisa mengevakuasi korban tersebut dalam keadaan meninggal dunia,” jelasnya.
Setelah berhasil di evakuasi, jasad korban kemudian di bawa kerumah duka oleh tim sar dengan berjalan kaki sejauh beberapa kilometer.
Tangis histeris dari keluarga korban sambut kedatangan jenazah, keluarga tak kuasa menahan tangis saat jenazah di masukkan kedalam rumah.
Dengan berakhirnya operasi SAR maka operasi SAR di nyatakan selesai,dan pada unsur dan potensi yang terlibat di kembalikan ke kesatuan dan organisasi masing-masing dan di ucapkan terima kasih