IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Ketua Komisi III DPRD Polman Rudi Hamzah Menghadiri Rapat Koordinasi Pengendali Inflasi yang gelar oleh Pemkab Polman di lantai dua Kantor Balitbangren Polman, Rabu (5/Juli/ 2023).

Rakor tersebut dibuka oleh Wakil Bupati Polman M Natsir Rahmat didampingi Asisten II Ekonomi dan Pembangunan Sukirman Saleh, Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulbar Achmad, perwakilan BMKG Sulbar Musrawati, Ketua Pengadilan Agama Polewali Marwan Wahdin, Ketua Komisi III DPRD Polman Rudi Hamzah dan para Kepala OPD yang menjadi peserta rapat.

Dalam rapat tersebut, Wakil Bupati Polman M Natsir Rahmat menyampaikan, apresiasinya kepada Kepala Perwakilan BI dan Forkopimda serta tim pengendali inflasi daerah Polman atas peran dan kemitraan yang terbangun dengan baik selama ini. Sehingga berbagai agenda pengendalian inflasi dapat terlaksana sebagaimana mestinya.

“Pentingnya menjaga kelancaran distribusi dengan strategi melakukan monitoring proses distribusi bahan pokok dan bahan penting lainnya dari distributor ke pedagang,” tambahnya.

Menurutnya, ada empat kunci pengendalian inflasi di Polman berdasarkan road map yang telah disusun hingga 2024 yakni keterjangkauan harga, bahkan OPD dengan rutin melakukan pemantauan harga bahan pokok, kemudian dengan rutin melakukan pengecekan gudang distributor terhadap ketersediaan pasokan bahan bahan pokok.

“Melalui kesempatan ini saya ingatkan kembali bahwa sinergitas dan kolaborasi dalam upaya pengendalian inflasi menjadi sangat penting untuk semua stake holder, demi menjaga agar inflasi tetap terkendali,” ungkapnya..

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Polman Rudi Hamzah mengatakan, rakor ini adalah moment yang sangat tepat untuk mendiskusikan kaitannya dengan inflasi apalagi yang hadir adalah pihak berkompeten.

“Posisi pemerintah kadang kita dilema dihadapkan dengan inflasi karena kelompok produsen menginginkan harga jual yang tinggi sementara konsumen menginginkan harga lebih rendah yang membuat dilema,” ujarnya.

Rudi menjelaskan beberapa waktu lalu DPRD Polman didatangi dua kelompok masyarakat yang mengadu. Pertama karena adanya lonjakan harga bapok yang dipersoalkan. Kemudian, kelompok kedua didatangi petani mengeluh karena harga pembelian gabah rendah.

“Kita berharap Polman kembali dapat mengulang prestasi mengendalikan inflasi dimana pada saat itu Wabup Polman pernah dipanggil secara khusus oleh Presiden karena menjadi salah satu daerah yang sukses mengendalikan inflasi secara nasional,” jelasnya.