IDENTITAS.CO.ID, Makassar – Mahasiswa Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar (UNM) melaksanakan Seminar Pendidikan dan Pelatihan pada Selasa (20/6/2023) di SMA Islam Athirah 1 Makassar.

Kelompok Mahasiswa BKP tersebut terdiri dari tiga orang yakni, Mega Rezkyta Putri, Muhammad Setiawan Sahib dan Andika Aldillah Syuraih.

Seminar Pendidikan dan Pelatihan ini mengusung tema “Peningkatan Kapasitas Guru Melalui Pelatihan Model Pembelajaran Six Thinking Hats” dan melibatkan sebanyak 25 guru sebagai peserta seminar.

Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar, Tawakkal Kahar, S.Pd.,M.Pd menyambut baik kegiatan ini.

“Kegiatan ini diinisiasi oleh mahasiswa Psikologi UNM, saya rasa hal ini harus diwadahi dan kita juga sebagai guru di SMA Islam Athirah 1 Makassar merasa sangat perlu kegiatan ini untuk me-refresh pemahaman kita dan sekaligus agar dapat melakukan sharing session terkait masalah pendidikan,” jelas Tawakkal saat memberi sambutan pada kegiatan Seminar Pendidikan dan Pelatihan, Selasa (20/6/2023).

Kegiatan ini menghadirkan Novita Maulidya Djalal, S.Psi.,M.Psi.Psikolog sebagai pemateri. Novita merupakan seorang Psikolog pada bidang pendidikan dan juga Ketua Asosiasi Psikolog Pendidikan Indonesia Wilayah Sulawesi.

Mega menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan hasil analisis kebutuhan yang dilakukan sebelumnya agar menambah pemahaman baru bagi guru di SMA Islam Athirah 1 Makassar. Menurutnya, salah satu metode pembelajaran yakni Six Thinking Hats dapat diterapkan dalam kelas untuk mencapai 4C, yaitu Creativity, Critical Thinking, Collaboration dan Communication. Keempat elemen tersebut bertujuan untuk membentuk pribadi peserta didik yang cerdas dan berkualitas serta membuat peserta didik jauh lebih interaktif di dalam kelas.

Andika turut menambahkan bahwa kegiatan ini sangat perlu dilaksanakan sebab berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan selama di SMA Islam Athirah 1 Makassar akan memberi dampak yang positif terkait cara memahami proses perkembangan remaja agar lebih mengenal subjek yang dihadapi saat proses belajar mengajar.

Dirinya berharap agar metode pembelajaran ini dapat terimplementasikan dengan baik saat proses belajar mengajar kedepannya.