IDENTITAS.CO.ID, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) masuk 10 besar sebagai perguruan tinggi  paling produktif dalam pengembangan tri dharma perguruan tinggi menurut Science and Technology Index (SINTA).

Platform ini merupakan inovasi sistem informasi iptek yang dikembangkan untuk mengukur kinerja individu, institusi, dan networking dari para peneliti, perekayasa, dan dosen yang ada di Indonesia.

Sekretaris Unhas Prof.Ir. Sumbangan Baja saat diwawancarai menyampaikan kesyukurannya terkait prestasi ini.

“Alhamdulillah kita sudah di urutan ke-9 di Sinta sekarang setelah sebelumnya jauh di luar 10 besar,” ujar Prof. Sumbangan, Selasa (20/06/2023) kemarin.

Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari upaya yang dilakukan sejak awal dengan mengidentifikasi potensi-potensi pada indikator-indikator ukur Sinta yang berpeluang untuk ditingkatkan. 

“Indikator-indikator ukur itu yang kita genjot untuk ditingkatkan dengan melibatkan segenap dosen, prodi, dan fakultas,” ungkapnya.

Prof. Sumbangan juga mengaku akan terus berupaya meningkatkan prestasi Unhas ini.

Secara terpisah, Sekretaris Publikasi Manajemen Center (PMC) Unhas Prof. Andi Dirpan menjelaskan capaian tersebut merupakan bentuk kolaborasi dari seluruh unit kerja di Unhas.

Dia menyebut berbagai upaya dilakukan oleh Unhas mulai dari optimalisasi berbagai laporan kegiatan pengabdian masyarakat hingga proses sinkronisasi yang dilakukan secara berkelanjutan.

“Kita aktif menjemput bola dari berbagai unit kerja di Unhas, salah satunya dengan menghadirkan Sinta Corner sebagai salah satu layanan pendampingan, konsultasi dan pemutakhiran data sinta bagi seluruh peneliti dan dosen lingkup Unhas. Laporan kegiatan pengabdian di Unhas juga sangat banyak, dan ini kita manfaatkan juga secara optimal,” jelas Prof. Dirpan.

Lebih lanjut, Prof. Dirpan mengatakan capaian yang diraih oleh Unhas tidak terlepas dari dukungan pimpinan Unhas. Dirinya mengatakan, secara internal seluruh pimpinan lingkup Unhas berdasarkan arahan rektor ikut membantu kelengkapan data yang diperlukan.

Dirinya menuturkan, kedepannya ada beberapa hal yang harus terus dioptimalkan oleh Unhas seperti potensi HaKI yang mana banyak produk penelitian dari dosen Unhas yang bisa memperoleh HaKI. Hal ini nantinya yang akan dikembangkan oleh Unhas dengan tetap menjaga beberapa indicator penilaian yang telah baik selama ini.

Indeks Sains dan Teknologi (Sinta) merupakan sistem informasi penelitian berbasis web yang menawarkan akses cepat, mudah dan komprehensif untuk mengukur kinerja peneliti, lembaga dan jurnal di Indonesia.

Sinta memberikan tolok ukur dan analisis, identifikasi kekuatan penelitian masing-masing institusi untuk mengembangkan kemitraan kolaboratif, hingga menganalisis tren penelitian dan direktori pakar. (***)