IDENTITAS.CO.ID, MAKASSAR – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menargetkan tahun depan tidak ada lagi masyarakat yang masuk dalam daftar kemiskinan ekstrem.

Hal itu ditegaskan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi kepada jajarannya saat rapat koordinasi (rakor) Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) bersama jajarannya, Senin (19/06/2023).

Dalam rakor itu, Fatma juga menagih data terbaru angka kemiskinan ekstrem kepada para lurah, camat hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Mana semua data warga yang masuk dalam daftar kemiskinan ekstrem? Ini PR kita semua. Data harus disetor untuk mulai memperbaiki langkah selanjutnya. Jangan sampai ada yang sudah mampu tapi masih menerima bantuan,” ujarnya.

Fatmawati menekankan untuk melakukan pendataan awal dan apa saja inovasi yang harus dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem. 

“Ini sudah hampir masuk rapat anggaran perubahan. Kita masukkan apa-apa yang perlu untuk bisa membawa masyarakat kita jauh dari kata kemiskinan ekstrem. Saya mau tahun 2024  tidak ada lagi warga yang masuk dalam kemiskinan ekstrem,” tegasnya.

Kemiskinan ekstrem sendiri digolongkan jika masyarakat masih memiliki pemasukan di bawah 11 ribu rupiah per hari.