IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Jelang keberangkatan haji, ratusan jamaah haji Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengumpulkan koper haji di gedung gabungan dinas setempat, pada Sabtu (3/6/2023).
Koper jamaah haji ini berisi pakaian dan perbekalan bagi para jamaah haji selama menunaikan ibadah haji di tanah suci makkah.
Uniknya para jamaah haji ini menandai kopernya dengan tanda khusus, seperti boneka, bola plastik, kain, pita dan beberapa tanda lainnya.
Pemberian tanda khusus ini dilakukan oleh jamaah haji untuk lebih mempermudah mengenali koper miliknya, sehingga tidak tertukar dengan koper jamaah lainnya.
Untuk penyetoran koper haji ini, jamaah haji di wajibkan untuk memperlihatkan bukti pelunasan infaq. selain itu petugas juga membatasi barang bawaan jamaah haji dengan berat maksimal 30 kilogram.
Salah seorang Jamaah haji, Sri Dewi Bandaso, mengatakan ia sengaja memberi tanda yang berbeda dengan koper lainnya sehingga bisa dengan mudah untuk mengetahui kopernya saat turun dari pesawat.
“Supaya mudah di lihat biar dari jauh kita sudah tau kalau itu koper saya, makanya saya berikan satu tanda agar mudah dikenali, tandanya itu kalau suami saya boneka beruang kalau saya boneka seorang wanita,” kata Sri Dewi Bandaso saat di temui di lokasi, Sabtu (3/6/2023).
Menurutnya, boneka yang di jadikan tanda merupakan boneka dari cucunya, selain di jadikan sebagai penanda koper juga sebagai kenang kenangan dari keluarga dimana ia bisa melihat boneka tersebut saat rindu dengan keluarganya.
“Selain boneka, saya juga tempel potongan kain batik milik saya dan saya juga tempelkan stiker yang saya desain sedemikianrupa biar mudah di kenali,” ungkapnya.
Jamaah haji yang berprofesi sebagai guru ini ke tanah suci bersama dengan suaminya setelah menunggu selama 13 tahun.
“Alhamdulillah setelah sempat tertunda di tahun 2022 akibat Pandemi Covid 19 akhirnya kita di panggil ke baitullah. Perasaan senang dan sangat terharu kita harus tetap bertawakkal ini adalah jawaban dari kesabaran selama bertahun tahjn menunggu akhirnya bisa berangkat,” jelasnya.
Sementara itu, Staf Haji Kemenag Polman, Murtaji Anwar, mengatakan, untuk pengumpulkan koper tahun ini jamaah haji di wajibkan memperlihatkan bukti pembayaran infaq.
“Untuk syaratnya jamaah calon haji harus melampirkan resi pembayaran infaq. Jumlah koper untuk kloter 17 sebanyak 375 koper,” ujarnya.
Koper jamaah haji yang di kumpul kata Murtaji juga telah di berikan penanda seperti tanda barkot dimana tanda tersebut berupa data jamaah calon haji.
“Di dalam tanda itu ada barkot, porsi, nama dan alamat jamaah haji, sehingga lebih mudah mengetahui siapa pemilik koper ketika tercecer,” ungkapnya.
Ratusan koper jamaah haji ini nantinya akan diberangkatkan menggunakan mobil khsus pengangkut barang yang disiapkan oleh pemerintah daerah setempat.
Rencananya koper jamaah haji ini akan diberangkatkan terlebih dahulu ke asrama haji sudiang Makassar. Sementara untuk jamaah calon haji baru berangkat pada Minggu 3 juni 2023 dini hari.