IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Komisi C Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, bersama, Bappeda Pemprov Sulsel dan Samsat Pinrang melakukan kunjungan kerja ke kantor Samsat Polewali Mandar, Sulawesi Barat, pada Senin (29/5/2023).

Kunjungan tersebut dalam rangka sharing terkait optimalisasi penerimaan pendapatan asli daerah khususnya dari PKB dan BBNKB.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Samsat Polman memaparkan program program  yang selama ini diterapkan dalam penagihan tunggakan kendaraan oleh Samsat Polman, seperti inovasi Dor to dor, Massapeda dan Kurir Presisi.

Kepala UPTD Samsat Polman, Andi Andika, mengatakan, dari tiga inovasi yang di terapkan oleh Samsat Polman rombongan Komisi C DPRD Sulsel tertarik dengan inovasi tersebut.

“Mereka tadi tertarik dengan kurir presisi. Kurir presisi itu adalah inovasi dimana wajib pajak yang datang kekantor melakukanregistrasi dan pembayaran namun wajib pajak ada kegiatan lain diluar, kami memberikan kemudahan dengan mengantarkan langsung berkasnya ketiga sudah selesai ke rumah wajib pajak tersebut,” kata Andika usai menerima kunjungan DPRD Sulsel, Senin (29/5/2023).

Sejak beberapa tahun terakhir Samsat Polman terus mencapai target PAD sehingga salah satu tujuan DPRD Sulsel dan rombongan datang berkunjung selain lokasinya yang berbatasan dengan Sulsel juga ingin sharing tentang inovasi yang dilakukan untuk meningkatkan PAD.

Sementara itu, Ketua Tim II Komisi C DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga, mengatakan, pihaknya sengaja kunker ke Samsat Polman untuk bertukar informasi terkait kontribusi penerimaan pendapatan pajak kendaraan bermotor baik itu PKB dan Penyedia balik nama.

“Hal seperti inilah yang tentu banyak kita dapatkan di UPTD Samsat Polman, apalagi ini adalah daerah perbatasan Provinsi sehingga teman teman UPTD Samsat Pinrang bisa di maksimalkan sehingga dari sektor itu bisa lebih meningkat,” ungkapnya.

Ia berencana akan membangun kerja sama denga Samsat Polman terkait pembayaran pajak kendaraan yang ada Sulsel dengan Sulbar.

“Banyak kendala yang selama ini dihadapi oleh dua kabupaten ini yakni Pinrang dan Polman yang mungkin kita akan carikan solusi, misalnya tunggakan pajak kendaraan yang dari sulsel mau dibayar di sulbar ataupun sebaliknya, itulah yang mau kita carikan solusi,” ungkapnya.

Jetua Tin sekaligus Anggota Komisi DPRD Sulsel ini juga menyebut jika banyak hal yang dapat dilakukan setelah pertemuan antara Samsat Polman, dan akan segera di terapkan di Sulsel.

“Banyak hal positif yang kita dapat dari petemuan dengan Samsat Polman, yqng mungkin kita akan jadikan pertimbangan, bagai mana agar MOU agar permasalahan yang selama ini terjadi bisa kita carikan solusinya,” tutupnya.