IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat sejak sepekan terakhir mengakibatkan sejumlah air sungai meluap dan merendam Pemukiman warga dan Sekolah.
Seperti yang terjadi di <span;>Desa Pappandangan, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar. Siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 57 Pappandangan, ini terpaksa diliburkan lantaran air masih merendam sejumlah ruang kelas.
Tak hanya terendam air, material batu dan tanah yang terbawa oleh banjir juga menimbun sejumlah ruang yang ada di sekolah tersebut. Ketebalan material yang menimbun ruang kelas mencapai dua meter.
Selain itu, Batu dan tanah juga berserakan di halaman sekolah, sehingga sekolah tersebut tidak memungkinkan di gunakan untuk proses belajar mengajar.
Para guru di sekolah tersebut datang kesekolah untuk mencari sisa barang yang selamat dari banjir. Mereka memindahkan meja dan kursi yang terendam banjir ke lokasi yang lebih aman.

Kepala Sekolah SDN 57 Pappandangan, Bernadus, mengatakan, Hujan deras terjadi pada hari Selasa sekitar pukul 15:00 wita Air yang mengalir dari hulu menerjang sekolah dan pemukiman warga.
“Yang mengakibatkan banjir ini karena posisi sungai lebih di atas dari pada halaman sekolah, sehingga pada saat air meluap langsung masuk ke ruangan, bahkan tembus ke halaman sekolah dan ruangan kelas lainnya,” kata Barnadus saat ditemui di Sekolah, Jumat (19/5/2023).
Menurutnya kondisi sekolahnya saat ini sudah tidak layak lagi digunakan lantaran beberapa ruang kelas tertimbun material seperti bqtu dan tanah, bahkan sejumlah ruang kelas juga masih terendam air.
“Ruangan yang ada di sekolah ini ada enam ruang kelas satu ruangan Perpustakaan. Yang tertimbun materia batu dan pasir ada dua ruangan, sementara ruang kelas yang terendam banjir ada tiga ruang,” jelasnya.

Sejak hari selasa kemarin, kata Barnadus siswa di sekolah ini telah diliburkan mengingat kondisi sekolah masih terendam banjir.
“Sementara anak-anak kita liburkan sejak selasa sampai hari ini anak-anak belum sekolah, kami akan segera melakukan rapat dengan warga dan komite seperti apa selanjutnya proses belajar mengajar dilakukan apakah belajar di sekolah atau di rumah warga,” jelasnya.
Diketahui total siswa yang ada di SDN 57 Pappandangan ini berjumlah sekitar 52 orang siswa.