IDENTITAS.CO.ID, MAKASSAR – Setelah beroperasi selama 19 hari, sejak 14 April 2023 lalu, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Sultan Hasanuddin resmi menutup Posko Angkutan Lebaran 2023 (1444 H) pada Selasa 02 Mei 2023.

Apel penutupan posko berlangsung di area keberangkatan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan dipimpin General Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Wahyudi.

Dalam kesempatan tersebut, Wahyudi mengatakan bahwa pergerakan penumpang, pesawat dan kargo mengalami pertumbuhan untuk periode
lebaran tahun 2023 ini.

“Trafik selama periode lebaran 2023 (14 April – 1 Mei 2023), pergerakan pesawat mencapai 4.249 pesawat. Jumlah ini mengalami kenaikan 0.78 persen jika dibandingkan periode lebaran tahun 2022, yakni hanya 4.216 pesawat,” urai Wahyudi.

Sementara untuk pergerakan penumpang, Wahyudi menyebut sebanyak 568.230 penumpang atau naik 5.7 persen. Jumlah ini juga mengalami kenaikan dibandingkan lebaran 2022 yakni hanya 537.468 penumpang.

“Kalau untuk kargo sendiri, naik 5.6 persen. Pada lebaran tahun 2022 pergerakan kargo 3.777 ton. Sementara untuk lebaran tahun ini 3.989 ton kargo,” sebut Wahyudi.

Selama periode lebaran 2023, tercatat puncak arus mudik terjadi pada tanggal 19 April 2023 atau H-3 yaitu sebanyak 37.464 penumpang dan pergerakan pesawat sebanyak 283 pesawat.

Untuk Kargo, tercatat pergerakan terbanyak adalah saat tanggal 15 April 2023 atau H-7 yaitu sebanyak 353 Ton yang keluar masuk Bandara Sultan Hasanuddin.

Untuk Arus balik periode Lebaran 2023, tercatat terjadi pada tanggal 1 Mei 2023 atau H+8 setelah lebaran yaitu sebanyak 40.561 penumpang dan pergerakan pesawat sebanyak 266 pesawat.

Untuk Kargo, pergerakan terbanyak terjadi pada tanggal 28 April 2023 atau H+8 sebanyak 264 Ton.

Bandara tujuan dan kedatangan terbanyak di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin adalah Bandara Soekarno Hatta Banten dengan 130.324 penumpang, Bandara Juanda Surabaya 85.640 penumpang, dan Bandara Haluoleo Kendari dengan jumlah 41.053 penumpang.

Selama periode kebaran 2023, sebanyak 174 penerbangan ekstra terealisasi untuk membantu mengakomordir kebutuhan masyarakat yang mudik, diantaranya yaitu maskapai Lion Air, Batik Air, Wings Air, Sriwijaya dan Super Air Jet.

Realisasi penerbangan ekstra ini mencapai 73% dari rencana penerbangan ekstra yaitu sejumlah 237 penerbangan. (***)