IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Sambut malam 27 ramadhan atau malam lailatul Qadar, Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menggelar pawai obor pada Senin (17/4/2023) malam.
Kegiatan yang di ikuti oleh ribuan warga ini dilepas langsung bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar di pantai bahari, Kecamatan Polewali.
Ribuan obor yang dinyalakan secara serentak kemudian dilepas untuk melakukan pawai keliling kota. Tak hanya membawa obor, para peserta dari perwakilan 5 kecamatan ini juga membawa sejumlah alat musik tradisonal termasuk rebana.
Kemeriaan nampak terlihat saat barisan masyarakat berjalan membawa obor mencapai lebih dari satu kilometer.
Cahaya ribuan obor membuat malam 27 ramahadan ini terang benderang dan berbeda dari malam ramadahan dihari biasanya.
Alunan musik rebana terus bergema di sepanjang jalan, dimana para peserta yang jumlahnya sekitar 1500 orang melakukan perjalanan keliling kota melewati ruas jalan provinsi hingga masuk ke jalan jalan kecil dan finish kembali di pantai bahari.
Kegiatan pawai obor ini juga menjadi tontonan atau hiburan masyarakat sekitar, tak jarang masyarakat yang berada di depan rumahnya mengabadikan kegiatan pawai obor ini dengan kamera ponsel warga.
Antusias warga untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan pawai obor terlihat di sepanjnang jalan mereka berkumpul sejak pukul 22.00 malam atau sehabis melaksanakan sholat taraweh demi menyaksikan pawai obor dalam menyambut malam 27 ramadhan.
Para peserta ini sendiri terdiri dari perwakilan remaja dari 5 kecamatan, selain remaja mesjid dan juga warga biasa kegiatan ini juga diikuti sejumlah organisasi kepemudaan.
Salah seorang peserta, Amri Makkaruba, mengatakan, kegiatan pawai seribuh obor ini tak lain dalam rangka menyambut malam 27 ramadahan atau malam lailatul qadar, kegiatan ini baru pertama kali dilakukan di kabupaten Polewali Mandar.
“Antusias masyarakat untuk mengikuti pawai obor ini sangat tinggi karena baru pertamakali dilaksanakan di kabupaten Polman, dalam rangka menyambut malam lailatul Qadar. Rutenya itu kita keliling kota Polewali,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, mengatakan, kpihaknya sengaja menggelar kegiatan pawai obor untuk menyambut malam lailatul Qadar, dengan harapan kabupaten Polewali Mandar bisa mendapat berkah di bulan ramadan ini.
“Mudah mudahan dengan kita menyambut malam lailatul Qadar ini dengan obor dan rebana agar bisa turun di Kabupaten Polewali Mandar, dan bisa memberi berkah kepada masyarakat Polewali Mandar, seribu pahala, seribu berkah dan seribu amal yang di terima oleh masyarakat makanya kita buat seribu obor,” ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini masyarakat kabupaten polewali Mandar saat memasuki malam ke 27 ramadan masyarakat memiliki kebiasaan setelah berdoa langsung tidur tampa ada kegiatan lainnya.
“Malam 27 ramadan itu setelah kita berdoa biasanya kita tidur, sekarang kita isi dengan pawai obor, seperti jama dulu ada pawai obor, makanya kita hidupkan kembali tradisi masa lalu di kabupaten Polewali Mandar,” ungkapnya.