IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Pemerintah Indonesia melalui Perum Bulog Polman menyalurkan sebanyak 880,850 ton cadanga beras pemerintah untuk bantuan tahun 2023, di tiga Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat.

Penyaluran tersebut dilepas langsung oleh Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar dan dihadiri Forkopimda Polewali Mandar di halam Gudang Bulog Campurjo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar.

Beras sebanyak 880,850 ton ini akan di salurkan di tiga Kabupaten di Sulawesi Barat, yakni di Kabupaten Mamasa sebanyak 179.600 ton, Kabupaten Majene 199.080 ton dan Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 502.110 ton.

Bantuan beras ini merupakan bantuan untuk masyarakat kurang mampu yang diterima mulai dari bulan Maret hingga Mei 2023, satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima sebanyak 10 Kiligram beras setiap bulannya.

Bupati Polewali Mandar, Andi Ibrahim Masdar, mengatakan, melalui Perum Bulog Polman ia melepas cadangan beras pemerintah sebanyak 502.110 ton untuk di salurkan kepada warga kurang mampu di berbagai wilayah di kabupaten Polewali Mandar.

“Hari ini kita berada di gudang beras Bulog yang ada di Campurjo dalam rangka pelapasan beras bantuan pemerintah untuk penerima yang kurang mampu terhadap 50 ribu yang akan disalurkan pada hari ini,” kata Andi Ibrahim Masdar usai melepas truk bermuatan beras, Kamis (6/4/2023).

Menurutnya, Beras bantuan pemerintah ini diharapkan dapat rampung disalurkan sebelum hari raya idul fitri, sehingga bantuan ini dapat dinikmati oleh masyarakat saat lebaran nanti.

“Beras ini harus tersalurkan sebelum hari raya, agar bisa di nikmati oleh masyarakat penerima bantuan,” ujarnya.

Selain bantuan beras untuk kabupaten Polman, bantuan beras ke kabupaten Mamasa dan Majene juga di berangkatkan di tempat ini lantaran oerum bulog Polman membawahi tiga Kabupaten di Sulbar.

“Kebetulan gudang bulog ini juga membawahi kabupaten majene dan mamasa hari ini semua diberangkatkan,” ungkapnya.

Ia berharap pemerintah pusat dapat menaikkan HET pembelian gabah untuk Bulog, karena dianggap bulog sulit bersaing dengan pedagang untuk membeli gabah lantaran harga beli pedagang lebih tinggi dibanding dengan Bulog.

“Tadi laporan kabulog polman bahwa kedepan susah untuk bersaing dengan pedagang, jadi saya berharap bagai mana pemerintah pusat bisa menaikkan HET pembelian gabah untuk Bulog karena sekarang pedagang dari luar yang tidak bergabung dengan Bulog HET pembelian gabahnya tinggi sehingg Bulog sangat susah bersaing dengan HET pembelian pedagang diluar kabupaten Polewali Mandar,” jelasnya.