IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Tingginya angka anak putus sekolah di Kabupaten Polewali Mandar, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polman bersama Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam serikat Mahasiswa dan rakyat (Semarak) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Polman duduk bersama untuk melakuka rapat dengar pendapat ( RDP) di ruang aspirasi gedung DPRD Polman, Rabu (5/4/2023).

RDP yang di pimpin oleh ketua komisi IV Rusnaedi yang dihadiri beberapa anggota komisi IV, serta dihadiri oleh Plt Sekertaris Dikbud Polman,dan beberapa bidang nya.

Salah satu mahasiswa, Asrul Husna mengatakan berdasarkan data BPS ada sekira 4181 anak putus sekolah, angka ini membuat Polman menempati urutan pertama di Sulbar yang anak putus sekolahnya sangat signifikan jumlahnya.

“Untuk itu kita ingin mengetahui seperti apa progres dari Dikbud kenapa tidak ada penurunan,dan Selama ini apa yang mereka lakukan terkait masalah ini. Tahun 2022 sampai sekarang tidak ada penurunan signifikan, Kurang lebih 4181 anak usia 7 sampai 15 tahun di Polman tidak mengenyam pendidikan data tersebut bersumber dari Badan Pusat statistik (BPS) ini butuh penjelasan kenapa seperti tidak ada perhatian.” kata Asrul saat rapat RDP berlqngsung.

Menurutnya, yang jadi problem utama sampai anak putus sekolah itu adalah persoalan ekonomi, sehingga kita harus Carikan solusi agar bagaimana anak ini dapat bersekolah kembali,

“Kalau kita melihat dari berbagai sumber berita tidak ada yang menerangkan penurunan angka putus sekolah di Polman,” ungkapnya.