IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Pelajar yang tenggelam di sungai Maloso, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, pada Senin (27/3/2023).
Korban atas nama Ismi wati, (14) tahun, warga Dusun Bonra 1, Desa Bonra, Kecamatan Mapilli ini ditemukan meninggal dunia di sekitar Muara sungai, sekitar 11 Kilometer dari lokasi dilaporkan korban tenggelam.
Jenazah korban di temukan oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan terapung disungai dengan posisi tengkurap tersangkut di pohon.
Tim Sar Gabungan harus terjun kesungai untuk bisa memasukkan jenazah korban ke kantong mayat, kemudian di angkat keatas perahu karet milik basarnas.
Setelah jenazah korban berhasil di angkat ke atas perahu, jenazah korban kemudian di evakuasi ke rumah duka untuk di serahkan ke pihak keluarga.
Komandan Tim Sar Majene, Agustang, mengatakan, setelah dilakukan pencarian selama lima hari dengan melakukan penyisiran sepanjang aliran sungai hingga ke muara. korban berhasil ditemukan sekitat pukul 07.00 wita.
“Untuk hasil, pada pukul 07.00 kami menerima laporan bahwa ada korban yang terdampar, kemudian pada pukul 08.30 kami berhasil mengevakuasi korban.
Lokasi korban di temukan sekitar 11 kilometer dari lokasi di kejadian,” kata Agustang saat di temui di Lokasi, Senin (27/3/2023).
Menurutnya, korban ditemukan meninggal dunia dengan keadaan mengambang di tengah sungai tersangkut sebuah kayu.
“Posisi di temukan si korban berada di bantaran sungai, tersangkut. Kondisi korban pada saat di temukan sudah mengembang,” ujarnya.
“Setelah di evakuasi kami menyerahkan ke pada keluarga, setelah itu kami melakukan evaluasi terkait proses pencarian tersebut, demgan ditemukannya kprban operasi SAR kami nyatakan di tutup,”tambahnya.
Sebelumnya, Ismi Wati dilaporkan tenggelam saat mandi di sungai bersama dua orang rekannya. Salah seorang rekannya nyaris terseret arus sungai kemudian Korban berusaha menyelamatkan rekannya, namun naas saaat berusaha menolong rekannya korban justru tenggelam dan terbawa arus sungai.
Tim Sar Gabungan di bantu warga sekitar berusaha melakulan pencarian korban, proses pencarian dilakukan selama Lima hari. Derasnya arus sungai dan kondisi cuaca buruk menjadi salah satu kendala Tim SAR Gabungan saat Proses evakuasi.