IDENTITAS.CO.ID, POLMAN – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, selama beberapa jam mengakibatkan air sungai di wilayah tersebut meluap dan merendam pemukiman warga pada Senin (20/3/2023) malam.

Ada sekitar Ratusan rumah warga yang terkena dampak banjir di Empat Kecamatan yakni Kecamatan Anreapi, Matakali, Binuang dan Polewali.

Ketinggian air mencapai satu meter lebih dan masuk kedalam rumah warga, sejumlah perabotan rumah juga ikut terendam banjir

Sejumlah warga terpaksa mengungsi kerumah kerabat, lqntaran banjir kali ini di anggap banjir terparah selama beberapa tahun terakhir.

Kepala Badan Penanggulangan, Bencana Daerah, Kabupaten Polewali Mandar, Andi Afandi Rahman, mengatakan, banjir dipicu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Polman sejak beberapa jam.

“Banjir di picu oleh intensitas hujan yang tinggi. Ketinggian air ada yang sampai di plafon rumah yang berada di pinggiran sungai, kalau yang dipinggiran sungai ada yang sampai satu meteran lebih,” kata Afandi saat ditemui di lokasi, Senin (20/3/2023) malam.

Sedikitnya terdapat dua Kecamatan yang mengalami dampak parah akibat banjir ini, yakni kecamatan Polewali dan Binuang, Ketinggian air diwilayah tersebut rata-rata mencapai satu meter lebih.

Akibat dari luapan sungai, kata Afandi ratusan santri yang ada di pondok Pesantren Ahlul Quran yang ada di kecamatan Polewali terjebak banjir.

“Kalau pesantren sementara kita mau kesana ini proses on the way karena ada ratusan santri yang ada Disana yang menunggu juga untuk di evakuasi,” ungkapnya.

Selain rumah warga, sejumlah fasilitas umum seperti jembatan juga putus akibat derasnya air sungai. Bahkan akses jalan trans sulawesi di Kecamatan Binuang juga terendam air yang mengakibatkan arus lalulintas tersendak.

Warga sekitar berjaga di pinggir jalan agar pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut tidak keluar dari jalur. Tak sedikit juga pengendara sepeda motor harus mendorong motornya akibat mogok di tengah banjir.